Minggu, 23 Oktober 2016

Belajar Dari Hal Sederhana


Sore ini aku dibuat merenung oleh ibu berkepala empat ini. Sepulang dari aktivitas di luar rumah, ku cek hp yang lumayan lama belum sempat dibuka. Beberapa notifikasi muncul menghiasi layar. Ku buka dan semua pesan terbalaskan satu per satu. Sesampainya pesan yang terakhir, disana tertera nama Bu Sumiati. Ku baca pesan darinya dan mulai untuk membalasnya. Selesai mengetik aku pun terdiam. Entah mengapa hati ini terasa sangat bahagia, sejuk, dan damai membaca pesan tersebut. Aku merenungkannya sejenak, apa yang sebenarnya membuat hati ini begitu terasa sejuk. 
Ternyata aku tersadar.
Tindakan yang hanya melalui kata-kata sesederhana itu di jaman sekarang sudah sangat jarang ku temui. Jaman dimana segala sesuatunya bergerak begitu cepat dan berubah begitu drastis. Jaman dimana banyak perkara-perkara kecil dibesarkan, sedangkan perkara-perkara besar diremehkan. Hingga banyak lupa tentang hal-hal kecil sederhana yang seharusnya kita lakukan terhadap oranglain. Hal itu adalah kepedulian. Seperti yang dilakukan oleh pesan singkat dari Bu Sumiati. Pesannya pendek, namun aku dapat melihat ketulusannya. Perkataan beliau muncul dari dalam hatinya. Sehingga apapun yang dikerjakan dari hati, pasti juga akan sampai ke hati.
Sama halnya dengan sekecil dan sesederhana ucapan "Terimakasih" dan "Maaf" yang disampaikan dari ketulusan hati. Kepedulian memiliki makna yang sangat dalam apapun bentuk penyampaiannya. Dengan kepedulian, manusia akan merasa dimanusiakan. Dihargai dan diakui keberadaannya. Sebab di dalam firman-Nya, tidak ada keburukan apapun yang datang dari Allah, melainkan keburukan itu disebabkan oleh Manusia itu sendiri. Oleh karena itu, perbuatan buruk apapun yang dilakukan oleh oranglain terhadap kita adalah karena dari diri kita sendiri. Jika kita tidak memperdulikan oranglain, maka jangan heran jika oranglain nantinya juga akan tidak peduli pada kita. Begitu pula sebaliknya. 
Apa yang seringkali dilakukan oleh Bu Sumiati terhadapku selama ini baru saja ku sadari ilmu yang dapat ku petik. Beliau tidak hanya melakukannya sekali, tapi berkali kali. MashaAllah. 
Ternyata hal yang sesederhana itu dapat menciptakan kedamaian, kebahagiaan, dan ketenteraman. Namun, sayang sekali masih banyak yang melupakan atau bahkan sengaja mengesampingkan. Padahal kita juga tahu, itulah yang diajarkan agama Islam. Bagaimana bisa kita mengaku muslim, sedangkan akhlak dan attitude kita melenceng jauh dari yang diajarkan Rasulullah. Bagaimana mungkin ibadah besar kita akan diterima, sedangkan ibadah sekecil itu saja masih sering kita lewatkan. 
Kadang kepedulian dan menghargai oranglain dengan mengingat segala kebaikan yang pernah mereka lakukan kepada kita sangat sulit dilakukan karena hati yang dikuasai oleh keegoisan dan gengsi. Inilah yang dinamakan dengan penyakit hati. Sebaik apapun ibadah dan iman seseorang, jika terdapat keburukan di dalam hatinya maka rusaklah amalannya, bukankah Allah menyuruh kita untuk memiliki hubungan baik dengan sesama manusia ? Apalagi dengan saudara semuslim. Habluminallah dan Habluminannas. Ini yang harus kita sama-sama sadari. 

Pesan yang dikirimkan Bu Sumiati mengingatkanku pada papepatah ini, 
Segala yang dilakukan tulus dari hati yang baik, akan menghasilkan kebaikan dan kebahagiaan bagi oranglain. Subhanallah. Semoga kita khususnya diriku pribadi senantiasa dapat terus belajar ilmu-ilmu kehidupan yang datangnya kadang justru dari hal yang paling sederhana, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Doaku kepada kita semua (yang membaca) semoga Allah selalu memberi petunjuk, hudayah, dan hikmah dari setiap kejadian sehingga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi. Amiin Ya Rabbal Alamin.

Segera sadarilah setiap kita ingin membenci oranglain atas sikapnya, segeralah mengingat kebaikan yang telah mereka perbuat selama ini kepada kita. Juga segeralah ingat bahwa kita tidak maha tau keadaan oranglain, kita tidak tahu apa yang sedang oranglain rasakan, apa yang telah diambil Allah darinya. Maka berbaik sangkalah. Dari situlah kita mampu menghilangkan keegoisan dan gengsi yang bersarang dalah hati. Ikhlas dan tulus dalam menjalankan kehidupan dengan ketenteraman. Meskipun sulit, tapi itulah yang InsyaAllah akan mengantar kita ke gerbang Jannah. Seperti kisah perempuan pelacur yang memberi makan seekor anjing yang tengah kelaparan, ia memberinya makanan dengan hati yang tulus dan ikhlas. Maka pada saat itulah Allah pun menjanjikannya Syurga. Allahukabar..

Semoga bermanfaat.
Wallahua'lam wishshawwab.

Rabu, 19 Oktober 2016

Cinta ?



Ketika engkau mencari dimana cinta.
Jawabannya hanyalah satu.
Cinta adalah Allah.
Dia lah sang Maha Cinta.
Pemilik cinta.
Penghadir cinta.
.
.
Dia selalu berada di dalam hati kita.
Dia selalu memberi kekuatan.
Dia selalu memberi keberkahan.
Dia selalu mengajariku tentang keikhlasan.
Tentang mengasihi.
Tentang mencintai.
Juga tentang merelakan.
.
.
Kebahagiaan adalah cinta.
Melihat kebahagiaan orang-orang yang kita sayangi itulah cinta.
Mengapa cinta adalah Dia ?
Sebab hanya bersama Dia aku bahagia.
Sebab bahagiaku karena Dia.
Sang Maha Cinta.

Sabtu, 15 Oktober 2016

Allah's Answer


KENAPA AKU DIUJI ??
🌸🌸🌸🌸🌸
QURAN MENJAWAB :
(Qs. Al-Ankabut : 2-3)
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta".
.

KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YG AKU INGINKAN ??
🌸🌸🌸🌸🌸
QURAN MENJAWAB :
(Qs. Al-Baqarah : 216)
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui".
.

KENAPA UJIAN SEBERAT INI ??
🌸🌸🌸🌸🌸
QURAN MENJAWAB:
(Qs. Al-Baqarah : 286)
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya".
.

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ???
🌸🌸🌸🌸🌸
QURAN MENJAWAB :
(Qs. Al-Baqarah : 45)
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dgn jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata".
.

APA YANG AKU DAPAT ???
🌸🌸🌸🌸🌸
QURAN MENJAWAB :
(Qs. At-Taubah : 111)
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mumin, diri, harta mereka dengan memberikan jannah untuk mereka".
.

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ???
🌸🌸🌸🌸🌸
QURAN MENJAWAB :
(Qs. At-Taubah : 129)
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal".
.

AKU TAK SANGGUP !!!!
🌸🌸🌸🌸🌸
QURAN MENJAWAB :
(Qs. Yusuf : 12)
"dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir".
.

Bismillah sahabat fillah,
Tiada yang patut kita cemaskan di dalam hidup ini.
Sebab sudah ada yang menjaminnya, yaitu Allah.
Sungguh kita hanya pantas mencemaskan apa-apa yang belum ada jaminannya.
Apakah itu ?
Adalah tentang nasib kita di akhirat.
Penghuni Syurga ataukah Neraka.

Minggu, 02 Oktober 2016

Akhlak Yang Tak Bisa Sesempurna Rasulullah



Ya Rasulullah...
Begitu mulianya akhlakmu Ya Rasul.
Bagaimana aku bisa meneladanimu ?
Sedang ku sangatlah hina.
Manusia paling buruk dalam akhlak dan iman.
Bagaimana aku bisa kau panggil sebagai umatmu kelak Ya Rasul ?
Sedang ku belum bisa menerapkan kemuliaan akhlakmu di dunia ini.
.
Diri ini sangatlah buruk Ya Rasul.
Mungkin sudah banyak keberhasilanku menjadikan oranglain benci terhadapku.
Sedang ku selalu bermimpi untuk menjadi sepertimu.
Baik akhlaknya, santun perangainya, dan ikhlas mendapati apapun karena-Nya.
Tapi lagi-lagi aku gagal.
Meski dalam hati terdalam ini selalu ada cahaya petunjuk.
.
Namun, apalah arti cahaya dalam hati ini.
Kebaikan yang hanya dipendam sendiri dalam niat tanpa ada penerapan.
Apalah artinya jika tanpa habluminannas.
.
Ya Rasulullah.
Seandainya kau masih ada.
Akan aku ikuti kemana saja kau pergi.
Meski ku harus merangkak.
Agar aku selalu bisa mengikuti juga akhlak dan perangaimu yang menyejukkan itu.
.
Ya Rabbi.
Maafkanlah diri ini yang tak sempurna dalam meneladani kekasih-Mu.
Minim dalam penerapannya.
Teralu angkuh dan malas.
.
Ya Rabbi.
Maafkanlah juga mereka yang tidak mengerti seperti apa isi hati ini.
Maafkanlah pandangan salah mereka terhadapku dan akhlakku.
Memang sesungguhnya aku tidak hanya hina dimata-Mu.
Tetapi juga hina di mata mereka.
.
Namun Ya Rabb...
Tiada yang lebih mengerti seperti apa diri ini selain hanya Engkau.
Niatan di setiap perilaku dan perkataanku.
Sungguh hanyalah aku dan Engkau yang tahu.
.
Ya Rasulullah
Aku selalu menitipkan shalawat dan salamku kepadamu.
Setiap hari.
Aku rindu Ya Rasul.
Inginku bertemu denganmu walau hanya sekedar dalam mimpi.
.
Sebagai obat dari kerinduan ini akan ku terapkan akhlak dan iman yang sempurna.
Meski tak akan sesempurna engkau.
Ya Rasul...
Berilah aku keselamatan di Padang Mahsyar kelak.
Genggamlah tangan ini ketika berada di jembatan Sirath.
Selamatkanlah.
Selamatkanlah.
.
Ya Rabbi...
Bimbinglah hati ini untuk terus dapat melihat cahaya kebaikan.

Sabtu, 24 September 2016

La Tahzan !



"Tiada suatu bencana yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri, melainkan dia telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya"
(QS. Al-Hadid: 22)

Tinta pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan, setiap perkara telah diputuskan dan takdir telah ditetapkan. Maka,

Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami."
(QS. At-Taubah: 51)

Apa yang membuat kita benar, maka tak akan membuat kita salah. Sebaliknya, apa yang membuat kita salah, maka tidak akan membuat kita benar.

Jika keyakinan tersebut tertanam kuat pada jiwa kita dan kukuh bersemayam dalam hati kita, maka setiap bencana akan menjadi karunia, setiap ujian menjadi anugerah, dan setiap peristiwa menjadi penghargaan dan pahala.

"Barangsiapa yang oleh Allah dikehendaki menjadi baik maka ia akan diuji oleh-Nya"
(Al-Hadist)

Syaraf-syaraf kita akan tetap tegang, kegundahan jiwa kita tak akan reda, dan kecemasan di dada kita tak akan pernah sirna, sebelum kita benar-benar beriman terhadap qadha' dan qadar.

Tinta pena telah mengering bersamaan dengan semua hal yang akan kita temui. Maka jangan biarkan diri kita larut dalam kesedihan. Jangan mengira diri kita sanggup melakukan segala upaya untuk menahan tembok yang akan runtuh, membendung air yang akan meluap, menahan angin agar tak bertiup, atau memelihara kaca agar tak pecah. Adalah tak benar jika semua itu dapat terjadi dengan paksaanku dan paksaanmu, karena apa yang telah digariskan akan terjadi. Setiap ketentuan akan berjalan dan semua keputusan akan terlaksana. 

Kita harus menyerahkan semua hal kepada takdir agar tak ditindas oleh bala tentara kebencian, penyesalan dan kebinasaan. Percayalah dengan kebenaran qadha' sebelum kita dilanda banjir kekecewaan dan kesedihan yang mendalam. Dengan begitu jiwa kita akan tetap tenang menjalani segala daya upaya dan cara yang memang harus ditempuh. Bila kemudian terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dan diluar dari apa yang kita rencanakan, maka itu merupakan bagian dari ketentuan yang memang harus terjadi. Jangan pula berandai, "Seandainya saja aku melakukan seperti ini, niscaya akan begini dan begini jadinya." Percuma. Itu tetap tidak akan merubah takdir. Tapi katakanlah, "Allah telah menakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki akan Dia lakukan." (Al-Hadist)

Jadi tenanglah wahai hati. Semua telah ada jalan dan masanya sendiri-sendiri. Memang, apa yang kita inginkan kadang tidak kita dapatkan karena Allah tahu mana dan apa yang kita butuhkan. Allah itu Maha baik, pastilah Dia akan memberikan yang terbaik bagi-Nya kepada kita. Ada kalanya kita akan menyadari betapa sempurnanya rencana Allah. Percayalah, semua akan indah pada waktunya. Yakin dan berbaik sangkalah pada Sang pemilik segalanya. 


La Tahzan 
Jangan Bersedih !

Ujian Tak Akan Pernah Habis


Ujian itu didatangkan Allah karena Allah Maha Mencemburui hati. Ketika ada hal yang mengambil sebagian besar tempat di hati kita, maka disitulah Allah akan meletakkan ujian. Semakin dahsyatnya ujian, semakin Allah ingin melihat kekuatan kita untuk menghadapinya. Salah satunya ialah dengan berserah diri. Sebab berserah diri merupakan bukti cinta kita kepada Allah. Allah inginkan kita kembali berharap hanya kepada-Nya. Bukan berharap pada manusia, apalagi benda.

Apapun yang terjadi dalam hidup kita, sesungguhnya bukanlah kebetulan. Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, semua terjadi atas kehendak dan kuasa Allah. Bahkan daun yang jatuh, awan yang bergerak, angin yang sesekali meniup rambut, kerikil yang bergulir, semua itu pun sudah digariskan oleh-Nya.

Lalu apa yang harus kita khawatirkan ketika kita terasa diuji (?). Jangan menjadi golongan yang hatinya berpenyakit. Jadilah golongan yang hati dan bibirnya selalu mengucap kata tahmid. Allah tidak menyuruh kita lari. Allah hanya menyuruh kita kuat.

Cukup kepada Allah lah kita kembalikan segala urusan, karena ujian memang tidak akan pernah habis selagi kita masih hidup sebagai hamba Allah yang harus memperjuangkan balasan syurga.

Jumat, 23 September 2016

Manusia Berencana, Allah Yang Tentukan. Berserah Diri Itu Baik

Ya Allah seandainya telah Engkau catatkan dia akan menjadi teman hidupku.
Satukanlah hatinya dengan hatiku.
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami.
Agar kemesraan itu abadi.
Dan ya Allah ya tuhanku yang Maha Pengasih,
Seringkanlah kami melayari hidup ini
ke tepian yang sejahtera dan abadi.

Tetapi Ya Allah, seandainya telah kau takdirkan dia bukan milikku
Bawalah jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambilah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan

Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha mengerti
Berikanlah aku kekuatan melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walau tanpa bersama dengannya

Dan ya allah yang tercinta
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah

Ya allah ya tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan adalah yang terbaik untukku
Karena Engkaulah yang Maha mengetahui segalanya, sedang aku tak mengerti apa-apa

Ya allah cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan akhirat
Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yang daif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran

Maka karuniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan karuniakanlah padaku keturunan yang sholeh nan sholehah

Amiin...

Rabu, 21 September 2016

Tulang Rusuk Tak Akan Tertukar

Aku tidak tahu, mana yang lebih dulu ku temui. Engkau ataukah Malaikat Izrail.
Ketika hati ini tak kunjung bertemu, dengan hati seseorang yang selalu ku sebut dalam doa. Bukan rindu yang kurasa, bukan ego yang kusematkan dalam dada akan lelahnya penantian, 
tetapi... 
disitulah aku merasa, kepasrahan yang luar biasa. 
Bahwa tidak ada hal apapun terjadi tanpa melalui izin-Nya..

Tak akan ku sematkan ego dalam dada hanya untuk takut tak lagi berjumpa denganmu.
Sebab keyakinanku pada garis takdir-Nya sudah terlanjur kokoh. 
Memasrahkan dan merelakan bukan berarti benci, melainkan memilih taat kepada-Nya. 
Aku tahu,
penggenggam hati adalah Allah..
Jika Dia berkehendak, sangat mudah baginya untuk "Kun Fa Yakun" maka jadilah. Hanya untuk menyatukan saja teramat mudah bagi-Nya. Begitu pula untuk memisahkannya.
Sebabnya, 
aku tak punya kuasa atas hal ini..
Cukup ku serahkan pada-Nya dengan segenap keyakinan, bahwa takdirku dan takdirnya akan indah pada waktunya. 
Aku disini cukup untuk membuat diri ini siap menyambutmu.
Meminta kepada sang pemilik hati untuk segera bertemu denganmu.

Walau mungkin bisa saja kita tak akan pernah bersatu,
Namun...
Aku ataupun Engkau pasti akan bahagia dengan cara-Nya. 
Sebab setiap ketaatan, akan selalu menyertai jalan kita yang diridhoi-Nya.

Semoga kau lebih dulu menemuiku dengan mahar ketaqwaan,
sebelum Malaikat Izrail yang menjemputku dengan keagungan sayap gagahnya. 

Namun... 
Jika Allah lebih mencintaiku sehingga Dia lebih dulu mengambilku kesisi-Nya
Sedang aku belum berjumpa denganmu wahai tulang rusukku..
Tidak apa, 
justru aku sangat berbahagia.
Karena Allah ternyata memiliki rencana yang begitu indah sampai ku tak bisa membayangkan sebelumnya,
Ya..
Aku ditemukan denganmu wahai pasanganku, di tempat yang jauh lebih suci daripada Dunia,
yaitu... akhirat.

Sampai berjumpa di waktu dan tempat yang telah ditentukan,
Wahai penenang dan penentram jiwa :)



Selasa, 23 Februari 2016

Single Muslimah Dua



"If she's not on deen she's not fit to be your Queen. If he's not got Imaan he's not fit to be your man."
Setiap doa yang dipanjatkan, selalu terselip namamu yang entah dimana, siapa dan sedang apa. Bibir ini selalu basah akan dzikir dan doa untuk masa depan. Masa depan yang semoga senantiasa selalu diridhai-Nya.
Kesabaran dan keikhlasan hati tak kan pernah lelah menemani penantian akan kedatangannya, sebab keyakinan ini terlalu besar dan kuat kepada takdir Allah yang selalu paling baik.
Pada suatu waktu yang telah Allah tentukan, kita akan bertemu dalam ikatan yang disukai oleh-Nya.
Memenuhi separuh agama. Menuju Jannah bersama. 


Beautiful Love Letter From A Husband To His Wife
" You came as a stranger. You stay with me as my shadow. You reflect as my mirror. In you i found my other half. You rejected all your dreams. You gave me your heart. You lend me your hands. In you I found my weapon. You taught me what I knew not. You care for me like no one ever did. You lift me up when I fall down. In you I found my inspiration. You are happy with less. Though you give me loads. You make me speechless. In you I found my way to Jannatul Firdaus. You make me smile when I cry. You show me that you are only mine. You do everything to please me. In you I found LOVE. Fisabillilah "

"Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own." A woman wants her husband to be strong in Deen, to be her best friend, someone she can share secrets and jokes with. She wants to feel special, loved and understood. If you want to be a good husband please realise that a woman's needs are different to a man's. Your wife's main need is 'emotional'. Prophet (PBUH) said: "The best of you are those who are best to their wife." (Sahih Al-Bukhari)

When your wife feels weak, Be to her like a father. When she cries, Be to her like a Mother. When she makes a mistake, Be to her like a brother. When she complains, Be to her like a friend. When she feels afraid, occupy her in your heart and be to her like a lover. When she needs advice be to her like a sister. And make her feel that you always with her and will not abandon her till death.


♥ Beautiful short story ♥ 
Wife asks husband: "What is the happiest moment in your life?" 
He looked at her face and said: "It has not yet come.." 
She fell silent for a moment, then she asked: "And when will it be?" 
He said: "The day when you open the door and you say to me, 'my dear husband, Assalaamu Alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh' - in our palace in Jannah."


This is how all marriages should be, happiness but the ultimate goal to attain Jannah by pleasing one another. The day you complete half your deen. Just remember she's not just your wife but your queen a gift from above from above. Ar Rahman Ar Raheem.


"Women were made from the rib of man, not created from his head to top him. Not from his feet to be stepped upon. But made from his side to be close to him. From beneath his arm to be protected by him. Near his heart to be loved by him."


"Don't ever in your life get fooled to think that the value and worth of a Woman is in her beauty...
The true value of a woman rests in her level of Taqwa and good deeds, not in her transient (youthful look will pass over) worldly earnings."


20 Tips To Make Your Marriage Successful Insha'Allah ♥

1. Trust, help each other, be good and stay positive.
2. Please your spouse and make him/her feel special always.
3. Be humorous, playful, helpful, respectful and entertaining.
4. Never bring your past mistakes in your today.
5. Encourage and give hope to your spouse.
6. Do not compare each other even fortiny things.
7. Surprise your spouse with something new.
8. Spent time as much as you can.
9. Get ready for your spouse as they want you to get ready and look beautiful always.
10. Listen carefully and obey sincerely.
11. Avoid fighting, ignoring, lying, doubting, misbehaving and getting angry.
12. Be open and discuss your problems/ worries to your spouse.
13. If one of you is angry, the other should be quiet.
14. Don't argue. Simply say 'Sorry' whether it's your mistake or not.
15. Always make Dua to make your marriage successful and your relationship/ bond strong.
16. Always be thankful to your spouse.
17. Say 'I love you' to your spouse.
18. Understand each other.
19. Make eye contact while speaking.
20. Eat together, be together and pray together."

*text copied from https://www.youtube.com/watch?v=-43xCh--6qM