Jumat, 27 November 2015

Ikhlas


Ikhlas adalah ilmu tinggi dalam hidup. Dengan ikhlas, kita dapat merasakan kebahagiaan dan ketenangan batin. Ikhlas bukan hanya sebuah kata melainkan juga suatu perbuatan. Menyerahkan semua usaha pada Allah, dan menerima segala ketentuan-Nya merupakan bentuk dari ikhlas. Ya, termasuk ketetapan Allah dalam menentukan jodoh untuk kita. Siapapun jodoh yang diberikan Allah bukan hal yang secara cuma-cuma terjadi. Jodoh merupakan ketetapan yang sudah Allah atur untuk setiap hamba-Nya. Jodoh merupakan rejeki, sedangkan rejeki seseorang sudah diatur karena hanya Allah yang mengerti mana yang terbaik untuk hamba-hambaNya. Maka, segala rintangan silih bergantinya pasangan merupakan jalan menuju ketetapan Allah untuk menghantarkan kita kepada jodoh kita. Lalu apa lagi yang harus kita lakukan selain harus ikhlas. Allah tau mana yang terbaik, kita tidak tahu apa-apa. Tidak usah memberontak dan mempersedih diri. Toh ini hanyalah kehidupan di dunia yang notabene kelak akan kita tinggalkan. Akhirat adalah kehidupan yang kekal yang semestinya harus mebih kita khawatirkan. Jodoh adalah hal terindah yang diberikan Allah untuk kita, Dia pasti memberikannya pada kita dan menumbuhkan cinta kepada keduanya, tidak hanya salah satu. Allah menggerakkan dua insan untuk saling bertemu dan merasakan hal yang sama untuk benar-benar serius menuju ke jenjang halal, begitulah jodoh kita datang. Jika keduanya sudah sepakat untuk halal, maka tanda bahwa mereka berjodoh. Seringkali orang-orang bijak mengatakan seperti itu. Logis. Kita tidak akan menuju pernikahan jika hanya seorang saja yang merasakan cinta dan sayang. Tetapi harus keduanya, karena kehidupan selanjutnya akan dijalani bersama-sama tidak hanya sorang saja. Hal yang sepantasnya kita lakukan sekarang adalah menyibukkan untuk memantaskan diri. Sebab Allah akan menunggu sampai kita siap lahir dan batin. Jika telah siap dalam segala hal, maka sangat mudah bagi-Nya untuk mendatangkan jodoh itu. Bagi yang belum lulus kuliah, segeralah meluluskan. Bagi yang masih pengangguran, beranjaklah mencari penghasilan. Bagi yang belum baik ibadahnya, perbaiki dan sempurnakanlah karena kelak akan menjadi orangtua. Bagi yang masih memiliki sifat kekanak-kanakan, kurangi dan dewasalah karena kelak akan memiliki anak yang membutuhkan orangtua bijak. Sempurnakanlah meski kita tak akan pernah bisa sempurna. Berpikirlah kedepan, pikirkanlah kembali apapun itu karena berpikir pendek bukan ciri orang yang dewasa. Pikirkanlah bahwa yang menurut kita baik belum tentu baik bagi Allah, begitu juga sebaliknya. Ikhlas adalah jalan terbaik untuk mengurangi kegelisahan bahkan rasa sakit karena masa lalu. Jika kita ikhlas, semua kebaikan akan datang sendirinya. Ikhlas bukan berarti tak peduli dan cuek, ikhlas itu tetap peduli namun dengan cara memperdulikan karena Allah. Begitu pula dengan urusan jodoh yang harus kita ikhlaskan apapun ketentuan-Nya. InsyaAllah jika kita ikhlas, maka akan diberikan yang terbaik.

Sabtu, 07 November 2015

Idaman Wanita Sholihah

 

Ketahuilah para pria, sesukses apapun, sekaya apapun, setampan apapun, segagah apapun, setinggi apapun, se-eksis apapun, seterkenal apapun dirimu tidak akan ada gunanya di mata wanita yang sholihah. Jika engkau tau bahwa wanita yang baik-baik akan mencintai pria bukan dari semua itu, karena itu hanyalah luaran semata. Wanita baik-baik akan memilih pria yang memiliki akhlak baik, dan sholeh. Pria yang selalu mengutamakan Allah dan berakhlak santun akan sangat menarik perhatian para wanita sholihah. Apapun yang dilakukan para pria ketika sedang mencoba berkenalan dengan wanita yang baik, maka dengan diam-diam si wanita pasti akan mencari tau informasi tentang dirimu, bagaimana akhlakmu dan agamamu. Di jaman secanggih ini, sebagian besar orang memiliki akun media sosial paling mentok facebook. Dengan itulah biasanya wanita menjadikannya sebagai media informasi untuk dirinya dalam mengenali lebih dalam si pria yang mendekatinya.Sang wanita mencari-cari informasi lewat teman atau kerabat dekat si pria. Begitu juga dengan yang diajarkan dalam islam, bahwa jika ada seseorang yang sedang mendekatimu dan hendak menjadikanmu istirnya maka kenalilah terlebih dahulu melalui informasi-informasi yang ada. Maka dari situlah wanita yang baik-baik pasti akan mencari tahu apakah pria yang mendekatinya adalah pria yang sholih dan memiliki akhlak yang baik atau tidak, paling tidak pertama-tama akan diawali mencari tau di sosial media lalu dilanjutkan dengan mecari tau dari sahabat dekatnya. Oleh sebab itulah, mengapa dalam islam mengajarkan agar kita memilih lingkungan dan teman/sahabat yang baik akhlaknya dan baik agamanya. Karena sahabat adalah orang terdekat kedua setelah keluarga yang akan memberi manfaat untuk kita. Jika kita memiliki sahabat yang berakhlak baik dan agama yang baik, maka akhlak kita pun akan ikut menjadi baik. Kebiasaan yang dilakukan pun juga tetap di arah kebaikan. Sahabat yang baik adalah yang mengatakan hal-hal baik tentangmu kepada orang lain.

Ketahuilah bahwa wanita yang baik-baik hanya mempertimbangkan pria yang memiliki akhlak baik dan agama yang baik. Kesholihan akan menjadi nilai plus paling pertama. Akhlak baik, sopan, dan santun menjadikan wanita lebih yakin terhadap pria seperti itu. Sebab sesungguhnya, wanita tidak membutuhkan pria atau suami yang kekar, kuat, dan juga eksis ketika nanti berumah tangga. Wanita sholihah hanya butuh seorang suami yang dapat membimbingnya dengan sabar untuk menjadi insan yang lebih baik, menegurnya dengan lembut ketika salah, menasihatinya dengan lemah lebut agar menjadi istri yang sholihah, menggandeng dan menuntunnya berjalan ke jalan menuju Jannah-Nya bersama-sama. Pria yang berakhlak santun akan senantiasa menghargai keluarga dan orangtua wanita, memperlakukan dengan penuh perhatian seperti mereka memperlakukannya kepada orangtuanya. Sehingga tak hanya menjadi panutan dan imam dalam rumah tangganya saja tetapi juga keluarga besarnya. Akhlak yang baik akan terpancar dari dalam, dari tutur kata, dari cara ia menyikapi orang lain, dari ia memperlakukan orangtua dan wanita, dari cara ia mentaati segala perintah Allah seperti sholat rutin dan tepat waktu. Lelaki setampan, sekaya, sepandai, sesukses apapun jika ia tidak memiliki agama yang baik atau agamanya sangat rendah maka akan kalah dengan lelaki sederhana apa adanya tidak eksis di mata manusia namun ia memiliki akhlak dan agama yang sangat baik.

Sesungguhnya jika menginginkan wanita sholehah dan baik maka hanya itulah yang paling utama harus dimiliki. Perbaiki dirilah jika menginginkan wanita yang baik pula. Karena jodoh adalah cerminan diri. Lihat dan bercerminlah seperti apa dirimu sekarang, maka seperti itulah sekiranya jodohmu saat itu. Jika engkau memperbaiki diri karena Allah, maka jodohmu juga akan melakukan hal yang sama. Allah itu maha berkehendak dan menggerakkan hati manusia. Sangat mudah bagi-Nya. Periksalah diri kita masing-masing, perhatikanlah apakah lingkungan kita sudah baik atau belum, ibadah kita sudah rapih atau belum. Jika tak juga diperbaiki, maka engkau tidak akan pula dengan segera didatangkan oleh Allah jodoh seorang wanita baik-baik dan sholihah. Tidakkah kita sering mendengar firman Allah :

اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)

Kamis, 05 November 2015

Air Terjun Lepo Dlingo Bantul Indonesia

*disarankan untuk dibuka via laptop agar resolusi video terlihat lebih jelas :D

Kemarin baru saja aku dan keluarga ngetrip alias jalan-jalan ke tempat asik yang lagi hits di Jogja, yaitu semacam curug atau air terjun. Nahh karena buanyaakkk banget air terjun yang ada di Jogja dan sekitarnya, kami memilih yang agak dekat dulu aja deh. Akhirnya pilihan kami jatuh pada air terjun Lepo di Dlingo Bantul. Jalan yang dilalui pun tidak begitu sulit dan mudah ditempuh. Kami berangkat dari rumah pukul 08.00 pagi mengendarai mobil, di perjalanan kami menyempatkan diri untuk sarapan soto dahulu agar tubuh tidak masuk angin. Kami memang sudah berencana untuk nyemplung ke air sepuasnya hehe. Nah, pukul 10.00 kami pun sampai juga ke tempat tujuan. Dari tempat parkir kami berjalan menuju kawasan Lepo sekitar 5 menitan saja, jalannya sudah mulus dan bersih dari sampah-sampah kok, karena sudah dikelola oleh warga setempat. Sesampainya disana akan ada kotak masuk dengan tulisan "bayar seikhlasnya", subhanallah baru kali ini menemui tempat wisata yang dikelola dengan baik namun tidak komersil, bayar seikhlasnya *thumbs up*. 

Sesampainya disana, kami melihat ternyata airnya sedikit surut alias ga ada kemrucuk air terjunnya yang biasanya deras dan air dibendungannya penuh/luber. Airnya surut karena sedang kemarau panjang di Jogja, namun karena kemarau juga air menjadi bewarna hijau tosca (aslinya), jernih, bening dan tenang. Karena surut itulah kami sempat mengurungkan niat untuk tidak jadi mandi atau nyemplung disana. Kami berniat untuk sekedar foto-foto keindahannya saja lalu lanjut untuk nyemplung di Gua Pindul saja. 

Kami pun duduk leyeh leyeh dan menikmati redupnya area air terjun Lepo sembari foto-foto dan keceh air doang. Beberapa menit kemudian saya penasaran dan ingin keceh air di tempat yang lebih jauh hehe. Saya pun berjalan menyusuri bebatuan yang airnya sebatas bawah lutut kaki dengan sangat hati-hati. Daaan akhirnya "gedebug byuurrrr" terpelesetlah saya jatuh dan basah seluruh badan :") Perlu diketahui bahwa batu-batunya sangat licin karena banyak lumut. Ya, mungkin memang sudah ditakdirkan Allah untuk bermain disitu saja, Pindulnya besok lagi lain kali hihi. Sudah basah, aku lanjutkan berenang saja. Yang lain akhirnya ikut menyusul dan memutuskan untuk menghabiskan waktu bersenang-senang disitu saja~

Oiya, air terjun Lepo ini ada tiga tempat bendungan. Kemarin kami hanya bermain di dua bendungan saja karena satu bendungan yang paling bawah airnya sedikit. Mengunjungi Lepo di hari Senin ternyata sangat nyaman karena tidak ada pengunjung sama sekali, berasa memiliki kolam renang pribadi, bebaass HAHA.

Seru dan mengasyikkan sih. Tapi alangkah indah lagi kalo mainan airnya bareng yang disayang. Yaaa seperti misalnya sama suaminya gitu kan jadi romantis unyu seru asik gimanaaa *wkwkwk*. Kelak bakalan ajak suami jalan-jalan ngetrip seru seruan ke semua tempat hits di Indonesia pokoknyaa waaaakkkkk :3 
*meskipun sekarang belum ditemukan jodohnya gapapa lah yaa kan impian dan rencana harus disiapkan dari sekarang :p

Rabu, 04 November 2015

Marry Your Daughter


Akan datang suatu masa dimana ada seorang tamu yang berkunjung ke rumah membawa harapan penuh dan getaran kencang di dadanya. Seseorang itu nantinya akan duduk di kursi rumahmu, mungkin ruang tamu. Ayah akan menyambut dan mempersilahkan apa maksud dan tujuan lelaki berbaju semi formal, rapih, dan wangi itu berkunjung. Engkau akan mendengarkan dari bilik tembok apa yang mereka berdua cakapkan. Hingga tersadar bahwa lelaki itu menyebut namamu dengan lirih. Ayah pun akan memanggilmu saat itu, hingga kau bertatap dengan lelaki yang duduk di sebelah sana tersenyum malu kepadamu. Jangan terlalu kaget jika ayah menanyakan dengan lembut dan senyuman kegembiraan di wajahnya, "Nak, engkau ingin dijadikan tulang rusuk oleh anak lelaki yang duduk disana. Apakah engkau mau dan bersedia? :)"

*Sahabatku, suatu masa kalian para wanita akan didatangi tamu yang tak diundang. Ia datang membawa keyakinan dalam hatinya untuk mencintaimu dalam kehalalan. Membahagiakanmu dalam mahligai suci pernikahan. Maka saat ini yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga kita akan siap sedia ketika jodoh yang dikirimkan Allah telah tiba. Jangan cemas dan gelisah sebab orang yang mencintaimu dan nantinya kau cintai pasti datang pada waktunya. Allah sudah mengatur rejeki, mati, dan jodoh kita di Lauhul Mahfuz jauh sebelum kita lahir. So, keep hijrah menjadi wanita yang lebih baik ya, ingatlah bahwa penilaian manusia itu tidak akan mempengaruhi nasib atau hidupmu, karena penilaian Allah lah yang kekal dan hakiki. Jadilah lebih baik karena Allah.

Selasa, 27 Oktober 2015

Belajar Dari Siti Hajar


 
Captured by Sekar Bestari




Pada suatu hari Ibrahim A.S. menerima perintah bahwa dia harus membawa Hajar A.S. (istrinya) dan Ismail A.S. yang baru lahir, ke suatu gurun pasir, yang sekarang kita ketahui sebagai kota Mekkah.

Pada masa itu tidak ada apapun disana, di sana tidak ada orang sama sekali, gurun itu benar-benar kosong. Dia diperintahkan untuk meninggalkan mereka berdua di sana.
 
Jadi dia berjalan ke tempat itu dan Hajar A.S. tidak tahu apa-apa, yang dia tahu adalah mereka akan melakukan perjalanan dan akan kembali ke rumah. Ketika mereka sampai di tengah gurun, mereka duduk-duduk. Kemudian Ibrahim A.S. bangkit dan mulai berjalan kembali ke Palestina, dan dia tidak bilang apa-apa kepada istrinya.
 
Jadi Hajar A.S. mengejarnya, “Ya Ibrahim, kepada siapa kau meninggalkan kami? Tidak ada seorang pun disini.” Tapi Ibrahim A.S. tidak menjawab pertanyaannya, karena jika dia menjawab, maka akan terjadi percakapan, dan dia takut hatinya menjadi luluh. Dia harus memenuhi perintah Allah S.W.T. karena Allah punya rencana.

Jadi dia tetap berjalan tanpa menoleh kepada istrinya, dan istrinya tetap mengikutinya, “Ya Ibrahim, kepada siapa kau meninggalkan kami?” Dia tetap tidak menjawab dan terus berjalan. Akhirnya Hajar A.S. berhenti sejenak dan berpikir, dan karena kesalehan dan pengetahuan yang diberikan Allah S.W.T., dia bertanya satu pertanyaan yang sederhana, “Ya Ibrahim! Apakah Allah yang telah memerintahkanmu untuk melakukan ini?” Dan Ibrahim A.S. masih tanpa menoleh kepadanya, menjawab hanya dengan satu jawaban. “Ya”, kata Ibrahim sambil terus berjalan.

Lalu Hajar A.S. berhenti dan mengamati suaminya berjalan semakin jauh, dia menjadi tenang dan berkata: “Dengan begitu, Allah tidak akan membiarkan kita... Allah tidak akan membiarkan kita.”

Allahu Akbar! Bayangkan diri kalian ditempatkan dalam situasi seperti itu. Bayangkanlah seandainya kalian adalah seorang wanita yang ditinggalkan suaminya di tengah-tengah gurun pasir karena perintah Allah. Bahkan banyak pria zaman sekarang yang tidak bisa melakukan apa yang Hajar A.S. lakukan. Pria mana yang dapat melakukan itu? Sedangkan dia adalah wanita, dia memiliki kekuatan ratusan pria pada masanya.

Dalam hatinya, dia berkata “Allah tidak akan membiarkan kita.” Benar-benar percaya kepada Allah S.W.T. Karena kesalehannya maka Allah menjadikannya sebagai penghuni surga.

Ketika persediaan makanan dan air sudah habis, Ismail mulai merengek-rengek menahan lapar dan dahaga. Karena khawatir akan anaknya, Hajar mulai berlari di antara Safa dan Marwa. Kemudian Allah memberikan mereka sebuah sumber air yang disebut air Zam Zam. Lalu sekelompok orang datang dan tinggal disana. Seiring berjalannya waktu, tumbuhlah sebuah desa disana. Ismail A.S. dan Hajar A.S. tumbuh di antara orang-orang ini. Pada akhirnya orang-orang semakin ramai berdatangan ke sana hingga akhirnya tumbuhlah sebuah kota. 

Kota ini tercipta karena kesalehan Hajar. Allah mengangkat derajatnya di dalam Al-Qur’an, dia diangkat derajatnya hingga hari ini. Jutaan muslim di seluruh dunia pergi berhaji. Baik pria dan wanita melakukan ritual dari seorang wanita. Apa yang kita lakukan? Kita berlari-lari kecil di antara Safa dan Marwa hanya karena seorang wanita.



Belajarlah dari kisah Siti Hajar A.S. 
Allah memberikan ujian pada setiap manusia tidak mungkin tanpa hikmah dan maksud di baliknya. Ujian atau musibah yang kita alami memang pada awalnya sangat menyesakkan dan menyedihkan. Seperti ujian yang dialami oleh Siti Hajar. Namun, kita tidak akan tau pada saat datangnya ujian dan musibah itu apa yang sebenarnya Allah ingin berikan sebuah hikmah kepada kita. Maka seringkali kita menyesali dan meratapi ujian yang sedang terjadi bahkan mungkin ada yang langsung bersuudzon kepada Allah. Mengeluh dan tidak terima. Memang manusia diciptakan lemah, namun jika kita mengambil pelajaran dari kisah-kisah orang-orang sholeh sebelum kita. Berapa banyak ujian yang ditimpakan kepada mereka, namun mereka menerimanya dengan taat kepada Allah. Sehingga balasan yang tak disangka-sangka pun datang dari Tuhan mereka. Allah Sang Maha Besar.
Setelah kita mendapat ujian dan musibah, Allah tidak akan meninggalkan kita begitu saja. Allah akan segera memberi hikmah setelahnya,jika bersabar dan pasrah maka Allah akan memberi hal terindah yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Derajat kita pun akan diangkat oleh Allah seperti diangkatnya derajat Siti Hajar. Sesungguhnya tidak ada yang tidak mudah bagi Allah, jelas saja karena Dia lah yang memiliki alam dan seisinya ini. Tugas kita sebagai manusia hanyalah menerima segala ketetapan-Nya. Percayalah bahwa semua ketetapan Allah itu baik. Dia tidak mungkin mencelakakan hamba-Nya, tidak mungkin bahwa sebuah ujian itu tidak ada manfaat yang diberikan oleh Allah. 
Bersabarlah dengan ujian yang kita dapatkan. Bersyukurlah, karena dengan ujian itu berarti Allah memperhatikan kita, Allah masih sayang dan peduli dengan kita. Dia ingin meningkatkan derajat kita. Dan Allah sudah menyiapkan hikmah di baliknya. Kebahagiaan dan rejeki yang tidak pernah kita sangka-sangka. 

Imam Ghazali R.A. berkata: Jika kalian melihat Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Agung, menahan dunia ini darimu, terus-menerus mengujimu dengan cobaan dan musibah, ketahuilah bahwa kau mempunyai derajat yang tinggi di sisi-Nya. Dia mengujimu seperti Dia juga menguji para aulia dan orang-orang yang terpilih. Dia mengawasimu, dan tidakkah kau mendengar firman-Nya?

Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami. 

(Q.S. Ath Thuur:48)

“Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam ujian) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”

(Surah AlBaqarah : Ayat 214)