Sabtu, 24 September 2016

La Tahzan !



"Tiada suatu bencana yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri, melainkan dia telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya"
(QS. Al-Hadid: 22)

Tinta pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan, setiap perkara telah diputuskan dan takdir telah ditetapkan. Maka,

Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami."
(QS. At-Taubah: 51)

Apa yang membuat kita benar, maka tak akan membuat kita salah. Sebaliknya, apa yang membuat kita salah, maka tidak akan membuat kita benar.

Jika keyakinan tersebut tertanam kuat pada jiwa kita dan kukuh bersemayam dalam hati kita, maka setiap bencana akan menjadi karunia, setiap ujian menjadi anugerah, dan setiap peristiwa menjadi penghargaan dan pahala.

"Barangsiapa yang oleh Allah dikehendaki menjadi baik maka ia akan diuji oleh-Nya"
(Al-Hadist)

Syaraf-syaraf kita akan tetap tegang, kegundahan jiwa kita tak akan reda, dan kecemasan di dada kita tak akan pernah sirna, sebelum kita benar-benar beriman terhadap qadha' dan qadar.

Tinta pena telah mengering bersamaan dengan semua hal yang akan kita temui. Maka jangan biarkan diri kita larut dalam kesedihan. Jangan mengira diri kita sanggup melakukan segala upaya untuk menahan tembok yang akan runtuh, membendung air yang akan meluap, menahan angin agar tak bertiup, atau memelihara kaca agar tak pecah. Adalah tak benar jika semua itu dapat terjadi dengan paksaanku dan paksaanmu, karena apa yang telah digariskan akan terjadi. Setiap ketentuan akan berjalan dan semua keputusan akan terlaksana. 

Kita harus menyerahkan semua hal kepada takdir agar tak ditindas oleh bala tentara kebencian, penyesalan dan kebinasaan. Percayalah dengan kebenaran qadha' sebelum kita dilanda banjir kekecewaan dan kesedihan yang mendalam. Dengan begitu jiwa kita akan tetap tenang menjalani segala daya upaya dan cara yang memang harus ditempuh. Bila kemudian terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dan diluar dari apa yang kita rencanakan, maka itu merupakan bagian dari ketentuan yang memang harus terjadi. Jangan pula berandai, "Seandainya saja aku melakukan seperti ini, niscaya akan begini dan begini jadinya." Percuma. Itu tetap tidak akan merubah takdir. Tapi katakanlah, "Allah telah menakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki akan Dia lakukan." (Al-Hadist)

Jadi tenanglah wahai hati. Semua telah ada jalan dan masanya sendiri-sendiri. Memang, apa yang kita inginkan kadang tidak kita dapatkan karena Allah tahu mana dan apa yang kita butuhkan. Allah itu Maha baik, pastilah Dia akan memberikan yang terbaik bagi-Nya kepada kita. Ada kalanya kita akan menyadari betapa sempurnanya rencana Allah. Percayalah, semua akan indah pada waktunya. Yakin dan berbaik sangkalah pada Sang pemilik segalanya. 


La Tahzan 
Jangan Bersedih !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar