Untuk senantiasa bersama mereka,
Aku meniru rupa dan apa yang zahir daripada mereka
Lalu aku menjadi seorang yang lain,
Hanya untuk berbangga
Dan aku sangka jika aku lakukan seperti itu aku akan dapat kelebihan
Tetapi yang kudapati hanyalah kerugian,
Karena ini hanyalah sekedar luaran
Tidak, tidak
Kita tidak memerlukan harta untuk menambahkan kecantikan,
Kecantikan dalam ada di sini
Di dalam hati ia bersinar
Tidak, tidak
Kita tidak perlu memandang pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada
Yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita
Semakin bertambah hingga ke atas
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Jadilah dirimu sendiri pasti akan bertambah kecantikan yang telah ada
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Jadilah dirimu sendiri pasti akan bertambah kecantikan yang telah ada
Sungguhpun aku menerima mereka,
Tetapi tidak pula aku meniru perwatakan mereka
Melainkan apa yang aku terima aku redha
Aku ingin menjadi diriku sendiri seperti diriku sendiri
Inilah aku
Kepuasanku mencukupi diriku
Inilah keyakinanku
Tidak, tidak
Kita tidak memerlukan harta untuk menambahkan kecantikan,
Kecantikan dalam ada di sini
Di dalam hati ia bersinar
Tidak, tidak
Kita tidak perlu memandang pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada
Yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita
Semakin bertambah hingga ke atas
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Jadilah dirimu sendiri pasti akan bertambah kecantikan yang telah ada
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Aku akan mengikut kemampuan diriku
Aku tidak perlukan orang lain menerimaku
Aku akan jadi apa yang aku cintai
Kenapa aku perlu peduli tentang penerimaan mereka terhadapku?
Aku akan mengikut kemampuan diriku
Aku tidak perlukan orang lain menerimaku
Aku akan jadi apa yang aku cintai
Kenapa aku perlu peduli tentang penerimaan mereka terhadapku?
Tidak, tidak
Kita tidak memerlukan harta untuk menambahkan kecantikan,
Kecantikan dalam ada di sini
Di dalam hati ia bersinar
Tidak, tidak
Kita tidak perlu memandang pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada
Yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita
Semakin bertambah hingga ke atas
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Jadilah dirimu sendiri pasti akan bertambah kecantikan yang telah ada
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Oh wo oh.... Oh wo oooh...
Jadilah dirimu sendiri pasti akan bertambah kecantikan yang telah ada
-Kun Anta Indonesian Translete-
*
Lagu tersebut sangat menggambarkan betapa kecewanya jika seorang insan
manusia memiliki pengharapan yang berlebih terhadap manusia lainnya
selain kepada Allah.
Setiap insan pada dasarnya memiliki hati yang fitrah dan
suci. Tetapi karena nafsu dan godaan syaitan maka manusia tak pernah
lepas dari yang namanya "kekurangan", "kejelakan", "keburukan".
Tetapi
ketahuilah bahwa itu semua bisa dirubah dan dikurangi sedikit demi
sedikit. Suatu kebiasaan buruk misalnya, seseorang gemar sekali berkata
kotor di publik. Itu adalah suatu kebiasaan, bukan berarti dia adalah
manusia yang buruk atau memiliki hati yang jelek. Tidak sama sekali.
Setiap insan punya kesempatan untuk merubah kebiasaan buruknya itu menjadi lebih baik dari waktu ke waktu jika ada kemauan.
Tetapi,
terlalu banyak manusia yang terlanjur menilai terlalu cepat. Seperti
kata peribahasa "Setitik nila rusak susu sebelanga" sehingga
menjadikannya seperti "Gajah di pelupuk mata tak tampak, Kuman di
seberang lautan tampak".
Terlalu cepat menilai sehingga
manusia saling menilai tanpa menyadari bahwa keburukan seseorang itu
dapat dirubah agar menjadi lebih baik. Karena sesungguhnya manusia
adalah tempatnya salah dan khilaf. Memang tidak mungkin sempurna, tetapi
masih ada waktu yang panjang untuk berusaha menjadi lebih baik dan
terbaik.
Perlu kita ingat, bahwa perubahan
pada diri kita untuk menjadi lebih baik jangan sampai dikarenakan
berharap penilaian manusia. Salah kaprah. Tujukanlah perubahan ini
kepada sang Khaliq Allah, karena Dia adalah Tuhan semesta alam yang maha
menilai dan adil serta mengetahui isi hati manusia. Sedang manusia
hanya bisa menerka dari apa yang dikeluarkan saja.
Maka tidak usah terlalu peduli dengan penilain mereka para manusia...
Hiduplah dan berubahlah menjadi
lebih baik hanya karena Allah semata. Maka kebaikan dan kemudahan akan
selalu hadir di hidup kita.
Percantiklah
hatimu, bukan berlomba-lomba mempercantik diri untuk bersaing siapa
yang paling eksis kecantikannya. Karena kecantikan hati hanya Allah yang
bisa menilainya.
Jika Allah memenuhi hati ini dengan cahaya rahmat-Nya dari ketaatan kita habluminallah dan habluminannas maka akan terpancar kecantikan yang sebenarnya.
Jangan puas akan kecantikan yang diakui oleh penduduk bumi, puaslah jika penduduk langit pun memujinya.
Disaat kita hendak menilai /judging seseorang, cukup
ingatlah bahwa saat itu kita juga sedang dinilai Allah. Mana yang lebih
penting? Menilai manusia atau penilaian Allah.
So keep hijrah menjadi lebih baik. Mempercantik hati. Karena Allah ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar