Jumat, 31 Mei 2013

Loh kok sendal ku ilaaang ??

Saya mau cerita sedikit mengenai sebuah pengalaman singkat dengan kebudayaan orang luar jawa tanpa ada maksud menyinggung ras. Sekali lagi ini cuma pengalaman singkat saya.

Hari Minggu di bulan Mei 2013 aku digertak untuk menjalankan sebuah tugas kuliah, untuk menjalankan tugas tersebut saya dan kelompok harus menyisiri jalan raya yang padat dan terik sampai pada tempat tujuan kami Imogiri. Pagi itu sebelum berangkat, kami berkumpul terlebih dahulu di asrama milik teman sekelompok saya, sebut saja Mawar. Ia adalah perantau dari Bontang Kalimantan Timur, begitupun dengan teman-teman satu atapnya. Saya datang agak terlambat, sehingga teman-teman yang lain sudah menyambinya dengan menigisi perut. Beberapa menit kemudian, saya dan teman-teman beranjak dari kamar asrama dan menuju ke teras bersiap untuk berangkat. Disitulah tiba-tiba dua teman saya tingak-tinguk kebingungan,

"Loh kok sendal ku ilaaang ??". Pengajuan tanya oleh salah seorang teman saya asal Jogja.
"Iya, sandal ku juga hilaaang". Sahut teman saya yang lainnya, asal luar jawa.

Kami pun bertanya-tanya kemanakah perginya sandal-sandal teman saya ? Setelah kita cari disana dan disini terntaya ada disitu, maksudnya di tong sampah. Heran setengah kaget memang, mengapa sandal merek sowalo milik teman saya ada di tong sampah dengan peletakan yang sangat sengaja. Sembari teman-teman saya yang lain teriak lirih keheranan diiringi pisuhan, kami mencari satu sandal lagi yang hilang entah kemana hanya dalam waktu sekejap. Akhirnya salah seorang teman saya si Mawar mengatakan bahwa ketua asramalah yang membuang sandal-sandal tersebut, karena ia adalah pejabat baru yang memang berwatak keras dan disiplin. Mendengar keterangannya itu kami kompak membentuk huruf O di mulut kami.

Saya pun mencari letak kesalahan kami, ternyata di depan teras tersebut sudah ada perintah untuk meletakkan sandal japit pada rak yang tersedia, namun kami luput karena kebudayaan orang jawa yang jika dibahasakan, "Wes benke wae nanti lak yo ada yang ngrapihin" telah melekat dibenak dan kehidupan kami sehari-hari. Dari situlah aku berpikir bahwa kebudayaan orang luar jawa sangat kontras dengan orang jawa, jika kebudayaan luar jawa saya menyimpulkan bahwa semua yang diperintah harus dilaksanakan, jika melanggar maka akan langsung diberi sangsi tanpa terlebih dahulu mengingatkannya. Beda dengan orang jawa yang cuma bilang "Nyuwun sewu, sandale menika dipun lebetaken wonten rak nggih mas mbak...nyuwun ngapunten, monggo..." jika melihat kesalahan semacam tidak meletakkan sandal ke dalam rak.

Oh iya lupa, ternyata nasib sandal teman saya dibuang dimana hayoo... jeng jeng jeng ternyata diterbangkan di basement alias tempat parkir yang ada di bawah bagunan. Puk-puk teman saya. Untung saya pakai sepatu :p 

-kisah nyata-

Senin, 27 Mei 2013

Faktor X

         Waktu berputar sangat cepat hingga tidak memberiku celah untuk beristirahat sejenak. Capek dan kecewa. Hari demi hari kulalui sia-sia, bagaimana tidak ? jika dalam perkuliahan ini aku merasa tidak mendapatkan keahlian khusus apalagi ilmu yang benar-benar mendarah daging. Semua tampak semu dan seperti fatamorgana. Mengikuti proses kuliah namun tak mengambil intisarinya. Ya, itulah aku. Dan itu kesalahanku. Diluar dunia kuliah, tidak ada yang harus aku banggakan dari diriku. Sudah bertahun-tahun dalam diri ini tidak ada perubahan, fisik dan sedikit psikis. Orang lain berlari sedangkan aku masih duduk santai berangan-angan.  Perubahan yang dialami oleh orang lain berjalan dengan lancar dan semestinya, kini mereka menjadi semakin menonjol dengan derajat yang tinggi. Sangat lain denganku yang masih melamun berangan-angan tanpa melakukan sesuatu untuk berubah. Niat itu ada dan selalu tertanam dalam benak, namun tidak direalisasikan. Aku juga heran, dan mungkin sudah sangat bosan dengan niat ku untuk berubah itu. Peluang terbesar untuk perubahan itu aku rasa hanya satu selain dari diri sendiri, yaitu orang lain, sebut saja faktor X (biar keren) yang menurutku harus diperjuangkan sehingga minimal aku terpaksa berubah demi orang lain itu. Yo wes gitu aja, aku mumet dan sedikit sedih dengan keadaanku yang sekarang intinya, semoga bacaan ini dapat menjadi motivasi bagi orang lain.

Minggu, 26 Mei 2013

Berawal Dari Mirota

Aku tergeletak merenung di kasur dan menemukan sesuatu dalam ingatanku mengenai kejadian dua hari yang lalu. 
Malam hari di sebuah swalayan yang cukup terkenal, bernama Mirota. Saat itu aku diperintah oleh sang ibu untuk belanja bahan-bahan untuk memasak. Seperti biasa, toko penyedia segala macam kebutuhan masyarakat dengan harga mahasiswa itu selalu dipadati oleh pengunjung, alhasil antrian yang panjang juga selalu menghiasi disetiap barisan kasir. Aku pun mengantri tepat di belakang ibu-ibu dengan satu anak, ia berdiri mengantri dengan anak laki-lakinya yang masih kecil sekitar 5 tahunan. Tak lama kemudian sang ibu berbicara pada anaknya tersebut,

"Dek, kamu tunggu sini ya, Ibu mau liat kesana dulu". Jari telunjuknya menunjuk ke arah kebutuhan sandang.

Sembari menunggu antrian panjang, aku pun mengisinya dengan ngepo orang-orang yang sibuk wira-wiri memilih barang yang akan dibeli. Mungkin di dalam kepalanya sedang menghitung balance pemasukan dan pengeluaran. Tapi tak sedikit orang yang hanya jalan-jalan dang ngeceng untuk mengisi waktu *selone naudzubillah*. Beberapa menit mengepo akhirnya antrian bergerak satu langkah, lumayan. Adik laki-laki  lugu di depan ku yang ditinggal oleh ibunya mencari kesibukan dan hiburan sendiri itu pun tak pernah lepas memandangi ibunya dari antrian. Umurnya yang masih labil itu membuatnya tak mau jauh dari ibunya dalam keadaan sesempit apapun (re: ngantri panjang banget). Padahal antrian sudah bergerak maju 4 langkah. Si anak itu pun lari menemui ibunya, dan herannya si ibu tidak segera membawa anaknya kembali ke tempat antriannya lagi. Aku pun menempati posisi antrian si adik tadi sembari mengepo ibu dan anak kecil tersebut. 

Tak lama kemudian, di riuhnya suara dan padatnya orang-orang di dalam toko itu tiba-tiba ada suara yang menggelitik telinga sekaligus otakku. 


"Hei ! kau ini gimana sih ?!! sudah ditunggu daritadi, sudah antri panjang malah kau tinggal pergi?!! BODOH kamu !! kau ini malah ngapain sih ??! (sekali lagi) BODOH kamu!!"


Suara yang tak enak didengar apalagi di tempat umum itu pun terlontar cukup kencang dari seorang bapak-bapak bertubuh pendek, berjenggot tipis, berkulit cerah dan berkacamata yang mengenakan kemeja kaos dan jeans yang rapi. Tatapanku terfokus pada bapak tersebut dan segera kualihkan menuju siapa yang sedang bapak tersebut tatap dan ajak bicara. Ternyata dia sedang membentak istrinya yang ternyata adalah ibu dari anak kecil yang mengantri tepat di depanku tadi. 


Raut muka sang ibu biasa saja seolah tamparan keras kata-kata yang terlontar dari mulut suaminya itu sudah terlalu sering ia dengar. Kemudian ia dan anaknya pun berjalan cepat menuju antrian. Dia mengambil posisi antrian di belakangku. Sebagai cewek yang baik hati dan agak selo *sebenernya lagi terburu-buru tapi kasihan sama ibunya* aku memberinya posisi antrian di depanku seperti posisi awal. Sang ibu pun menurutinya tanpa sekatah katapun terucap. 


Dari kejadian itu aku melamun dan merenungkannya. Apakah orang yang sudah menikah dan menjadi suami istri akan selalu seperti itu? Apakah pantas seorang suami membentak dan memisuhi istrinya sendiri seperti itu? Setauku aku tidak pernah mendengar hal semacam itu dari mulut ayah maupun ibuku. 


Bagiku memang hal itu sangat tidak pantas dan merupakan tindakan yang tidak manusiawi walaupun hanya sekedar perkataan. Mungkin sang suami telah lupa akan janjinya di depan penghulu dan para saksi yang notabene akan menjaga dan memperlakukan istrinya dengan baik hingga tutup usia. Aku sering mendengar janji-janji itu di acara ijab qobul, dan selalu senang tiap mendengar dua mempelai yang saling berjanji akan saling menjaga dan memperlakukan dengan baik antara keduanya, karena cepat atau lambat jika diijinkan, aku pasti akan mengalami ucapan janji di depan penghulu tersebut. Mendengar janji tersebut aku merasa lega karena aku kira janji itu pasti akan ditepati oleh kedua mempelai. 


Kerap aku mendengar dan melihat berita-berita di media mengenai KDRT  bahkan sampai pembunuhan. Keduanya ini sering dialami dalam suatu rumah tangga seseorang, dan kini ditambah lagi dengan kenyataan di depan mata orang-orang yang merpelakukan pasangannya dengan kasar yang menyakiti hati maupun raga.


Ditambah lagi cerita lain. Dalam kronologi singkatnya aku pernah melihat dua pasang suami istri yang bertengkar di pasar (BTC Solo). Sang suami mengejar istrinya hingga berputar-putar, kemudian dari kejauhan sang suami menggunakan komunikasi non verbalnya, mengepalkan tangan tanda mengancam akan memukul ke arah istrinya yang tengah ketakutan mengintip dari manekin-manekin di depan toko.  Aku tidak habis pikir apa sebenarnya yang ada di benak mereka hingga masa kecilnya terulang pada masa tuanya. Kenapa mereka tidak bisa meredam kemarahan jika memang sedang ada masalah dalam rumah tangganya? Dan mengapa harus di tempat umum? Tidak cukupkah ruang rumahnya untuk tempat mereka berdisukusi dan mengkomunikasikan dengan baik untuk memecahkan masalah? 


Dalam hal ini 98% dari 100% yang ada pada kenyataannya bahwa yang dirugikan (Re: perlakuan kasar) adalah wanita (istri). Kejadian itu mendorongku untuk memukul keras keyboard laptop, mengutip sebuah kutipan yang tertera dalam sebuah hadist di agamaku : 


" Saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada wanita. Pasalnya, mereka tercipta dari tulang rusuk. Yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah yang paling atas. Jika berusaha meluruskannya, engkau akan membuatnya patah. Dan jika dibiarkan, ia akan terus bengkok. Karena itu, saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada wanita. "


Kutipan kiasan ini maksudnya adalah, 

Seorang suami harus tegas kepada istrinya jika memang istrinya melakukan kesalahan, agar ia tidak mengulangi kesalahannya. Namun tegas bukan berarti memperlakukan kasar dan memkasa, melainkan menuntunnya dengan perlahan dan dengan kelembutan agar ia tidak patah dan sakit jiwa maupun raga.

" Memperlakukan perempuan itu seperti saat kita bernafas, saat kitamenghirup udara tulang rusuk akan meregang sempit, bila kita menghembuskan napas maka ia akan mengembang mengikuti bentuk aslinya dan memberikan kelegaan. "


Maksudnya adalah ada kalanya suami harus membimbing istrinya sesuai pada norma-norma yang ada agar hidup keduanya kelak dapat menghirup keselamatan, tetapi kadang perlu juga seorang suami memberikan kelapangan jalan agar sang istri mengikuti kodrat dan nalurinya sebagai perempuan yang ingin dicintai dan disayang. 


Lamunan panjaaang itu pun berakhir dengan hadist yang sudah melekat dalam benakku atas kejadian yang sedikitnya bisa memberi pelajaran untukku dan mungkin calon imam ku kelak (Ya kali aja gitu si calon imam lagi baca ini :p). 


-kisah nyata-

Jumat, 24 Mei 2013

Beautiful Cloudy Night


Shoot at 11.41 pm - Indonesia



The Moon Ringed Rainbow, Shoot at 12.18 pm - Indonesia 

Senin, 29 April 2013

Sebelum Tiba Masanya

Setiap insan yang telah berpulang lebih dahulu daripada aku selalu membuat raga dan akal ini teringat bahwa aku tak selamanya hidup di dunia, aku akan segera menyusul mereka. Kematian bagaikan arisan, dimana namaku telah tercantum pada kertas-kertas yang sedang mengantri giliran. Jika aku mendapatinya namaku pada kertas tersebut keluar dari botolnya, maka saat itulah jatuh tempoku. Dunia akan ku tinggalkan, dan liang lahat menjadi tempat tidur baruku. Meski sepi, gelap, dan sendiri di sana, aku tetap akan merasakan kematian. Setiap insan pasti merasakan, tiada satu pun yang  hidup kekal. Jika aku sudah melalui pencabutan nyawa lalu tidur di liang lahat, maka selanjutnya tinggal berpasarah pada amalan-amalan ketika aku di dunia. Amalan tersebut akan dihitung secara adil dan tak ada yang luput. Hasil akhir akan membawaku menuju dua tempat yang sangat bertolak belakang, yaitu Surga atau Neraka, dimana masing-masing memiliki tingkatan berdasarkan hasil akhir amalan-amalan. Sebelum raga ini ditidurkan di liang lahat, sebelum ruh ini dicabut meninggalkan dunia, sebelum bibir ini tak bisa lagi berucap alangkah baiknya jika sesama manusia saling meminta maaf dan memaafkan, tak oerlu menunggu hari besar perayaan atau hari spesial untuk sekedar mengucap maaf antar sesama. Saat ini, lebih cepat maka lebih baik karena aku tidak tahu kapan datangnya ajal kepadaku. Karenanya aku meminta maaf kepada semua keluarga, tetangga, teman-teman, maupun sahabat, semua orang yang pernah aku sakiti baik disengaja maupun tidak disengaja ijinkan aku untuk mengucapkan prmohonan maaf jikalau ada perkataan, perbuatan, dan lainnya yang sekiranya menyakiti hati kalin semua. Sesungguhnya dalam lubuk hati ini tidak ada satupun maksud jahat untuk menyakiti, sebagai manusia ada kalanya bernafsu untuk melakukan amarah dan emosi sehingga perkataan maupun perbuatan yang dilakukan dirasa halal dan wajar. Maapin ana ye mpok, be, cing, cong, semuanya :)  

Jumat, 26 April 2013

Analisis-Analisisan Karakter Pria

Karakter umum para pria berdasarkan hobi :

1. Pria game mania

Pria tipe game mania ini terlalu sering melihat tokoh wanita animasi pada games online. Yah tau sendiri lah ya ga usah pake dijelasin, namanya animasi pasti putih, tinggi, langsing, seksi, cantik dan bule atau korea banget. Mayoritas dari mereka pasti menganggap wanita yang seperti animasi tokoh games online itu cantik dan perfect. Sehingga mereka terdoktrin dengan asumsi bahwa wanita yang kutilang, putih dan bule atau korea banget itu adalah cantik. Karena pada umumnya cantik adalah modal utama dalam menggaet seseorang pria agar jatuh cinta. Pria game mania menganggap bahwa cantik itu seperti tokoh games online yang putih, tinggi, langsing, seksi dan korea banget, wajar hal itu menjadi kriteria pria game mania dalam memilih wanita pujaan hati.




2. PriMus


Hayoo... siapa tau kepanjangan dari PriMus? yak bener, Pria Mushola. Pria yang satu ini nih adalah pria yang sangat menjaga hablumminallah (hubungan kita dengan Allah) dengan baik. Makanya pria ini seneng banget nongkrong di masjid atau mushola, eits maksudnya nongkrong itu bukan ngobrol-ngobrol bareng temen ga jelas loh... Tapi pria ini sering dan suka banget nongkrong dan nongol di mushola atau masjid karena dia menyempatkan waktunya untuk beribadah dan sholat berjamaah di masjid atau mushola, karena memang dalam ajaran islam seorang laki-laki diwajibkan untuk menjalankan ibadah sholat berjamaah di masjid. Jadi pria-pria ini lah yang sering disebut dengan PriMus alias pria mushola. Nah, beda lagi dengan pria games mania, yang PriMus ini punya kriteria dalam memilih wanita dambaan juga menurut kacamata  analisis saya. Kita mulai dari kebiasaannya. Primus lebih seneng nongkrong di masjid atau mushola, primus lebih milih ikut pengajian dari pada main games/main/diem aja di rumah, primus lebih memayoritaskan kegiatan yang berhubungan dengan urusan akhirat daripada urusan duniawi. Nah, dari jamaah pengajian dan jamaah sholat di masjid adalah terdiri dari pria dan wanita yang se-agama dan mayoritas memiliki prinsip dan pandangan yang sama. Maka, tidak heran jika PriMus ini memilih wanita dengan kriteria se-agama (muslimah) dan pastinya yang sholehah, memiliki prinsip sama yaitu lebih mementingkan urusan akhirat daripada dunia, serta pandangan mengenai kehidupan berdasarkan agama mereka yaitu mana yang benar dan mana yang salah, jadi udah sepikiran gitu deh... So, bagi wanita-wanita yang ingin mendapat pria seperti ini nih.. sholeh dan dapat menjadi imam yang baik, jadilah wanita yang memenuhi kriteria-kriteria tersebut.



3. Family Man

Nah.. kalo tipe yang satu ini nih, nampaknya lebih disukai wanita yang bener-bener pengen serius menjalani hubungan. Family man adalah pria yang sangat perhatian dan sayang banget sama keluarganya. Kegiatan yang dilakukan lebih cenderung mementingkan kepentingan keluarga diatas kepentingan yang lain. Biasanya kalo family man, sayangnya kepada orang tua itu melebihi dari pria-pria tipe lainnya. Jadi, kalo sayang sama orangtua pasti nurut dong ya sama apa yang dikatakan dan diperintah orangtua. Misalnya aja tentang pemilihan calon menantu nih, family man akan lebih mementingkan restu orangtua, jadi setiap memilih cewek pasti harus masuk dengan kriteria orangtuanya juga. Dan yang perlu digaris bawahi, orangtua di Indonesia sebagian besar lebih menyukai wanita atau calon menantu yang memiliki sifat keibuan, karena diharapkan dapat merawat suami dan anak-anaknya dengan baik.

 


4. Pria doyan hangout

Kalo pria tipe ini nih, biasanya punya waktu luang yang banyak alias seloo. Pria yang doyan hangout pastinya memiliki pengalaman dan pergaulan yang cukup luas karena memang perginya kemana-mana pasti temennya juga dimana-mana. Pria tipe ini sangat kebalikan dengan pria tipe family man, pria doyan hangout biasanya lebih memprioritaskan kepentingannya dan kelompok sosialnya dibandingkan dengan kepentingan yang lain. Nah, untuk kriteria wanita yang biasanya didemenin sama pria tipe ini adalah wanita yang sama-sama doyan hangout. Jelas banget, pria akan merasa seneng kalo wanita yang didemenin mau ikut diajak pergi dan seneng ngejalaninnya. So, dua-duanya dapet kebahagiaan kan. 

5. Pria doyan clubbing

Untuk tipe satu ini udah kelihatan banget, kriterianya pasti yang sama-sama demen dan doyan nglubbing, yang gaul, yang ngerti banget sama dunia pergaulan. Eits, tapi itu cuma sebagian besar sih. Ada juga nih pria tipe ini yang justru mendambakan banget wanita yang lurus alias taat pada aturan agama, karena apa ? jelas banget karena si pria pengen diarahin ke jalan yang bener oleh wanita dambaannya. Nah, itu jadi tugas penting bagi para wanita yang masuk dalam kriteria tipe pria ini untuk membantunya kembali ke jalan yang lurus-lurus aja. 


6. Pria kutu buku

Pria kutu buku adalah tipe pria yang demen banget sama kegiatan membaca dan beraktivitas di pusat perbukuan. Tiap ngeliat buku bawaannya ngiler dan nyosor pengen baca aja. Kalo pria tipe kaya gini nih pasti milihnya wanita yang kutu buku juga, atau paling enggak yang berpengetahuan luas, pinter dan cerdas. Oya, sama satu lagi nih..wanita yang sabar, karena emang perlu butuhin kesabaran kalo si pria ngajak pergi dan nemenin hunting buku. hihi.


7. Pria Sport Mania


Yang tipe ini beda lagi readers.. kalo pria tipe sport mania paling suka dengan hal-hal yang bersangkutan dengan kesehatan dan kebugaran badan. Biasanya dalam seminggu pria tipe ini selalu menyempatkan diri untuk melakukan kegiatan olahraga. Dari kebiasaannya memperhatikan kebugaran tubuh ini nih, udah pasti kriteria wanita yang didemenin adalah wanita yang rajin berolahraga dan peduli dengan kesehatan, kebugaran, dan juga keindahan tubuh. Karena pria soprt mania ga bakalan mau punya cewek yang cuek dan leleh lueh dengan nasib kesehatan tubuhnya. Jadi, wanita dengan kriteria tersebutlah yang biasanya menjadi incaran para pria-pria berbadan bugar. 



*Analisis diatas adalah berdasarkan pada kesoktauan penulis, jadi jangan terlalu percaya, anggap aja ini hiburan semata heheee :B

Selasa, 16 April 2013

Asupan Gizi Untuk Si Kecil Saat Ramadhan

       Sebentar lagi udah mau masuk bulan Ramadhan nih ya... dalam bulan Ramadhan ada yang disebut dengan sahur dan berbuka setelah kita menjalankan puasa dalam satu hari dari jam setengah lima-an sampai bedhug maghrib sekitar jam enam-an. Nah, untuk menjalankan puasa seharian penuh maka kita harus bersiap dengan memberi asupan gizi pada tubuh. Tujuannya agar kita bisa kuat menjalankan ibadah puasa tersebut :D Tentunya, dengan cara mengonsumsi segalan makanan dan minuman yang dapat menambah energi dan kaya akan gizi serta vitamin. Apalagi jika si kecil sudah mau untuk ikut berpuasa, sehingga sangat penting untuk memberi asupan gizi yang lengkap dan seimbang untuknya disaat bulan Ramadhan.

     Naaaah aku akan berbagi dengan kalian mengenai apa yang aku konsumsi disaat bulan Ramadhan, tentunya disaat aku masih kecil imut-imut kaya siput :3 sehingga aku bisa fit terus dalam menjalankan puasa penuh di bulan Ramadhan. Makanan setiap sahur yang diberikan bonyok adalah makanan sehat lima sempurna seperti sayur asem, sayur sop, sayur lodeh, sayur bayam, capcay, beserta beberapa lauk nya tempe + tahu goreng dan juga nasi putih terkadang nasi merah, daan perlu digaris bawahi juga nih, nyokap ga pernah menggunakan motto / michin dalam masakannya. Cuma pake bumbu-bumbu asli aja sih, seperti bawang putih, merah, garam, gula, terasi, dan lain-lain. Kata bonyok, sejak aku kecil emang ga pernah susah untuk disuruh makan, semua makanan masuk aja gitu di perut *jadi malu* :"> 




Sayur Sop emang yang paling juarak :9



      Masakan rumah yang lebih enak pastinya lebih sehat juga doong ya buat asupan gizi si kecil saat puasa penuh~ *macak ibu-ibu rumah tangga* 
     Makanan empat sehat lima sempurna tersebut masih dilengkapi dengan minuman, minuman yang dipilih jangan hanya berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh, tetapi minuman yang mengandung gizi juga tentunya. Nyokap selalu beri aku ini saat sahur. 



                          

       Dan jangan heran, kalo sampai sekarang aku masih suka sama susu atau makanan yang mengandung susu seperti es krim :3 hihi. Minuman susu bermerek Pediasure ini dipilih nyokap menjadi minuman wajibku saat sahur. Perlu diketahui juga, rasa dari susu Pediasure ini enak banget loh.... rasanya menyerupai es krim cone yang dijual di KFC atau Mcd :9 *bukan promosi*
      Setelah selesai makan dan minum susu, ada tambahan lagi nih buat menuhin asupan gizi saat puasa penuh yang dilakukan si kecil. Waktu itu aku selalu diberi si imut yang manis ini nih.

       Yap, madu merek Madurasa adalah pilihan keluarga kami. Kalo khusus aku dan kakak selalu memilih Madurasa kemasan stick seperti choki-choki yang memiliki banyak varian rasa, yaitu stroberi, anggur dan jeruk. Rasanya seger dan nagih karena bisa dikenyot sambil nonton TV :D 
      Setelah semua sudah masuk ke perut, terakhir sebelum kumandang imsyak, aku dibiasakan oleh bokap untuk minum air putih dan membaca doa niat puasa agar puasa kita diterima. 
     Nah, sekiranya itulah yang mungkin dapat membantu si kecil tetap ceria dan aktif walaupun sedang menjalankan puasa. Karena aku sudah membuktikannya, pada kenyataannya aku bisa kuat untuk puasa penuh dan tetap aktif bermain playon sana-sini ditambah lagi menjalankan TPA saat ba'da maghrib, hebaat kaaan :"D *iyain aja*


*Semoga Bermanfaat :)