Senin, 14 September 2015

Camping Dadakan Pantai Sadranan

Jadi kemarin Jumat kami mendadak ingin camping di pantai. Dilatarbelakangi oleh pikiran dan hati yang jarang direfresh ini *hehe. Haus akan mensyukuri pemandangan dan alam ciptaan Allah. So, sebagai warna negara Indonesia yang memiliki banyak pantai, kami pun memutuskan untuk fix benar benar akan melakukannya. Nah, karena kami orang Jogja yang punya tetangga si Wonosari daerah jagonya pantai, kami memutuskan untuk camping di pantai daerah sana. 

Sabtu sore, sekitaran pukul empat kami pun berangkat dengan sanak-saudara mengendarai katana yang notabene fisiknya kuat untuk offroad. My trip my adventure pun dimulai. Semua barang yang seperti tas gunung, dum, anglo bakaran, tikar, dan lain lain ini kami penyet-penyet sebaik mungkin di mobil katana yang bentuknya cuma kotak itu (mbuh pie carane) harus muat seorang-orangnya. Kami berlima pun berangkat dengan tekad kuat dan basmallah *wkwk. Di perjalanan kami memperbincangkan bahwa pantai yang kami setujui untuk dijadikan tempat ber-camping adalah Pantai Wedi Ombo. Tetapi di perjalanan tetiba telepon berdering. Kabar dari telepon tersebut adalah, mama dan bapak ingin ikut menyusul ke pantai. Jadi, karena bapak dan mama saya menyusul sedangkan hari sudah mulai larut malam akhirnya kami mengganti pilihan pantai Wedi Ombo menjadi pantai Sadranan yang letaknya lebih dekat. Oke, kami lanjutkan perjalanan.

Pukul delapan malam akhirnya sampai juga kami pada tempatnya. Yak, katana pun diparkirkan di parkiran sebelah samping pantai. Kami angkut semua barang dan memilih lahan terbaik untuk camping. Sementara kami berlima yang masih muda-muda ini hendak mendirikan tenda. Mama dan bapak pun memilih untuk menyewa penginapan saja dengan alasan udara yang dingin dan terlalu berangin. Enaknya pantai Sadranan adalah banyak penginapan juga yang letaknya dekat dengan pantainya. Jadi ga jauh-jauh dari kediaman camping kita. Jadi, bagi yang ga kuat tidur di tenda bisa sewa kamar penginapan. Biayanya pun cukup murah dan bisa dinego untuk hari libur malam Minggu, yaitu 300.000 boleh nego dikit. Tempat penginapannya memang hanya dari bambu-bambu tapi cukup rapih bersih dan tidak horor kok, justru unik dan tradisional. Kalo saya sih suka. So, ga usah khawatir, kamar mandi dalam pun juga ada. Misal ada yang mau bulan madu pun cukup asik tempatnya :3

Kami pun mulai mendirikan tenda, di tempat yang agak lapang. Oiya karena malam Minggu, banyak dan rame yang ngecamp juga. Jadi kalo mau camping disana lebih baik sampai sana sore biar ga kehabisan tempat. 

Berikut ini penampakannya~


Setelah setengah jam kami menyusun akhirnya kedua tenda kami (khusus wanita dan khusus pria) ini pun sudah siap dihuni


Sembari para mas saya membuat api unggun, saya dan mbak membakar bahan makanan. Daaan yeeiiy yummyy semua makanan ini siap dikunyah panas panas. Sementara itu bapak dan mama saya pun memilih untuk beli makan nasi lauk ikan laut di warung, katanya kelamaan nunggu bakar-bakar *wkwkwk
Api unggun sudah menyala. Saatnya ngobrol ria sekeluarga sambil menghangatkan badan dan makan jagung bakar. Jangan lupa kalo mau camping untuk membawa jaket atau semacam selimut karena anginnya besar dan lumayan dingin.





Semakin malam semakin banyak yang sudah tumbang alias tidur hihi. Mama dan bapak saya pun sudah masuk ke penginapan karena angin yang terlalu kencang dan sembribit. Saatnya kami foto-foto!



Malam sudah terlalu larut. Perut kenyang. Angin dan ombak semakin besar. Kami pun beranjak masuk tenda. Bercengkerama sembari menunggu lelap. Sementara itu para mas saya membuat api api sebelum beranjak tidur agar tidur kami nanti hangat
Sesudah subuh sembari menunggu terang beginilah penampakan pantai Sadranan ketika belum muncul mentari. Dingin dan sejuk. Kami pun duduk-duduk di depan tenda menikmati pemandangan sembari ngopi. Sruputt~



Kalo udah mulai terang, tenda harus segera dibongkar yap, karena ini lahan sebentar lagi mau dipake jualan sama bapak-bapak pantai. Untuk barang-barangnya, tinggal ditaruh di semacam gazebo yang disewakan tepat dibelakang tenda yang kami dirikan. Cukup membayar sewa Rp.20,000 aja. Disini juga ada snorkling loh guys. Kita bisa nyelem ngliat karang di pantai Sadranan. Ada guidenya kok jadi jangan takut tenggelam. Bisa dicoba, murah kok! Selain itu ada juga penyewaan ban kecil dan ban besar. Jadi kalo mau renang sampai jauh tidak perlu takut tenggelam.
Trus untuk masalah kamar mandinya jangan cemas, disana banyak kamar mandi umum. Tapi kalo saya kemaren sih mandinya di kamar mandi penginapan, soalnya kamar mandi dalam lebih nyaman aja. 

Sebenernya masih ada banyaakkk foto-foto camping pantai, tapi karena nih blog ga kuat nampung, lain kali lagi aja yah aku share lagi foto-foto keseruannya :D

Sayangnya, di acara camping ini saya masih sendiri (wakakak) coba kalo udah ada suami atau calon suami wah pasti tambah seru dan seneng banget kan yak mhihihiii (maapin kebaperan ini).

Sekian cerita camping pantai saya dan keluarga. Semoga bisa jadi referensi teman-teman jika ingin camping di pantai juga. Selamat bersenang-senang! Byeeee :*

Sabtu, 05 September 2015

Malming Itu Cari Ilmu Mblooo

Malem Minggu mblo? Udahlaah ngeblog aja sinih sama Inas. Biarin aja yang pada pacaran, besok kita kita pacaran abis nikah aja yah biar bebasss soalnya udah halallantoyyiban :p Aamiin... 
Lagipula itu yang pada pacaran juga belum tentu jodohnya *dududu*

Jadi gini mblo, daripada mikirin malem minggu ga ada kerjaan. Mending kita diskusi aja nih tentang jodoh (lagi) hehehe. Ga usah malu dan gengsi kalo mbahas jodoh, antum pada mau apa hidup di dunia sendirian teruss xixi pastinya ogah kaaan. Lebih baik malem minggu bagi jomblo mulia adalah melakukan hal-hal yang bermanfaat. Misalnya nih, ngaji atau tadarusan, yutupan tentang ilmu agama kan banyakk tuh video video ilmu tentang agama Islam, kaya Khazanah dan lain-lain. Ga usah gengsi deh nontonin begituann, antum semua justru lebih memerlukan itu di dunia dan akhirat ini.

Jadi ilmu itu perlu dicari dimana aja. Nah kita manfaatin dah tuh teknologi canggih. Pikirannya nih ya jangan ke updateeee muluk, update lagi dimana sama siapa hmmm banyak mudhorotnya kalo sering dilakuin. Mendingan baca buku agama, atau kalo lagi pengen malesan ya tinggal pencet dah tuh yutup. Beres, banyakkk ilmu yang ga ngebosenin kok kalo emang ada keinginan cari-cari di internet. Semuanya ada.

Buat apa sih ilmu agama?
Jelaslah buat bekal kita di akhirat, bekal kita saat di dunia, dan tentunya nih sesuai tema. Bisa jadi ajang mempersiapkan diri menjadi calon imam atau calon makmum yang siap lahir dan bathin. Lha kok bisa? Jelass bisa dongs. Dengan tau banyak ilmu agama nih ya, kita bakalan jauuuhhh lebih baik dari pribadi yang sebelumnya karena kita jadi lebih takut dan yakin kalo Allah itu lagi nilai kita. Kita jadi lebih mantap menjalani hidup kedepannya karena ada bayangan apa aja yang harus kita kerjakan, apa yang jangan dikerjakan. Apa aja kegitan yang mudhorot sia-sia dan ga perlu dilakukan karena hanya akan membuang waktu, kita harus menyikapi segala sesuatunya dengan bijak dan penuh perhitungan, lebih dewasa dan masih banyakkk lainnya. Intinya pokoknya jadi lebih matang tang tang. Apalagi matangnya dengan mengingat Allah, karena Allah. Matang ilmu agamanya tandanya bakalan jadi imam keluarga yang cucok, atau makmum keluarga yang mantaf. Wuuussss dah beneran siap lahir bathin dah tuh, jodoh tinggal dipetik aja :D

Cobalah pikirin, emang antum mau besok punya suami atau istri yang ilmu agamanya payah??
Yahh mau jadi apa banget tuh besok keluarga. Pondasinya aja ga kokoh gitu, gimana mau menopang tembok, pilar, dan genting rumahnya. Huuuffttt... 
Padahal, kehidupan dalam rumah tangga itu banyak tantangan dan cobaannya loh. Jadi kalo pondasi udah rapuh, bisa dipastikan rumahnya ga bakalan kokoh bahkan ga bisa berdiri. 
Jika kita punya ilmu agama, maka semua kehidupan bissaaa diatur dengan pondasi keimanan pada Allah.
Misal nih, punya masalah dalam rumah tangga. Kalo imam yang ilmu agamanya bagus nih, doi pasti menyelesaikan masalah persis kaya apa yang diperintahkan dalam agamanya. Contohnya dengan sabar, dengan kepala dingin, dibicarakan baik-baik, tidak emosi, dan memasrahkan pada Allah. Cakeppp kan solusi orang yang punya ilmu agama baik, karena bakalan nurut deh sama ajaran agama islam kita yang idah dan sempurna iniiii.

So tunggu apalagi lah mbloooo. Kerjaanmu jangan cuma keseringan nongki dan update ajah, atau mainan game, sering nontonin hiburan duniawi akhirnya tidur larut malam, ga mampu tahajud, eh subuh pun ga tepat adzan (yaelah). Mendingan saranku nih buka tuh ilmu-ilmu agama, sering-seringin. Ini demi hidupmu di masa sekarang maupun akan datang yang lebih baik mbloooo....
Kalo ga sempet ikut kajian or pengajian, kan banyak tuh yutup. Kaya pengajian Yusuf Manshur, AA Gym. Ah tinggal pilih dah siapa dan topik apa. Jangan kira ilmu agama itu serius melulu. Ilmu yang sifatnya menghibur juga ada lohhh.

Nih contohnyaa, video ini sifatnya hiburan. Tapi ada manfaatnya, alias ga mudhorot!
Buat ilmu khususnya bagi para cowok nihh~
Siapa tau kan yang emang niat mau jadi imam sholeh, bisa ancang-ancang atau paling ga punya gambaran saat mau na'arufin cewek besok *EEAAAA (>.<)



Kamis, 27 Agustus 2015

Menyikapi Ujian dan Cobaan

Seringkali kita mendapatkan cobaan dan ujian ketika ujian yang lalu belum terselesaikan. Ini dia bahwasanya kita harus tau bahwa cobaan dan ujian tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Percaya atau tidak, terima atau tidak, masalah tidak akan kunjung usai. Jangan bermimpi, ini dunia bukan surga. Jangan pikir masalah akan pergi jauh dan tak kembali lagi, karena itu mustahil. Manusia diciptakan di dunia untuk diuji. Jika ada orang yang tak pernah diuji, maka ia tidak hidup. Atau mungkin saja Allah sudah muak dan tidak mau urus lagi orang tersebut, sehingga Dia berikan kenikmatan tanpa ujian di dunia namun di akhirat kelak tanpa dihisab langsung dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Naudzubillah... 

Tentunya ketika diuji kita harus bersabar dan khsunudzon dengan Allah, percayalah bahwa hal terindah telah disiapkan oleh-Nya. Ujian merupakan tanda bukti nyata bahwa Allah masih peduli dan sayang terhadap kita. Allah memberikan petunjuk dengan ujian, karena selalu ada alasan di baliknya. Sesungguhnya melalui ujian, Allah sedang menjaga dan menyelamatkan kita dari musibah, atau dengan ujian Allah telah menyiapkan yang terbaik. Ya takdir yang lebih baik dari apa yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Maka ketika kita sudah siap dan pantas mendapatkan kenikmatan takdir itu, maka Allah akan segera menghidangkannya. Syaratnya harus sabar, mendekatkan diri kepada-Nya, meminta ampunan, dan selalu berdoa untuk yang terbaik. Yakinlah bahwa apa yang ditetapkan Allah adalah yang terbaik bagi hamba-Nya. Berkhusnudzonlah terhadap ketetapannya, jangan pernah menyesali bahkan tidak terima. Karena Allah seperti apa yang dipikirkan hamba-Nya. 

Namun, ketahuilah bahwa yang dimaksud terbaik bukanlah selalu baik. Melainkan kembali pada diri sendiri. Apakah diri ini sudah baik? jika dirasa sudah maka tentu yang dimaksud terbaik itu adalah takdir yang memang baik sebaik diri kita. Namun, jika diri ini dirasa belum cukup baik (di mata Allah) maka yang dimaksud terbaik itu adalah takdir yang disamakan dengan ketidak baik-an diri ini. 

Misalnya saja tentang jodoh. Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita. Artinya, jika kita dinilai Allah sebagai wanita yang sholehah rajin beribadah dan baik, maka tentu Dia tidak akan rela jika si wanita baik ini disandingkan atau ditakdirkan dengan lelaki yang tidak baik di mata Allah, misalnya seperti lelaki yang suka berzina atau mendekati zina, tidak bisa menahan nafsu, tidak menjaga pandangan dan kemaluan, mudah menyukai wanita, suka menyakiti hati, mabuk dan lain lain. Coba bayangkan jika wanita sholehah itu disandingkan dengan lelaki seperti itu? Maka betapa sedihnya wanita tersebut semasa hidupnya. Pastilah Allah tidak akan rela. Maka, dengan cara-Nya wanita tersebut pasti akan ditakdirkan dengan seseorang lelaki yang sama baiknya dan sholeh. Adapun janji Allah dalam Al-quran bahwa wanita baik untuk laki-laki baik dan sebaliknya. Sedangkan janji Allah tidak mungkin diingkari. 

Setiap ujian dan cobaan hidup ini membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih pandai dan dinaikkan derajatnya. Seperti saat ingin naik kelas, maka seorang siswa haruslah mengikuti ujian dahulu sehingga dari ujian itu mereka belajar agar bisa naik kelas. Begitu seterusnya sampai mereka lulus pendidikan paling tinggi. Maka, jika mereka telah lulus dengan baik dari pendidikan tertingginya maka tentu mereka telah menjadi orang yang paling pintar karena banyaknya ujian dan pelajaran yang diikuti sehingga mendorong mereka untuk belajar terus.

Teruslah semangat, jangan lupa berdoa meminta pada-Nya. Berkhusnudzonlah bahwa Allah telah menyiapkan yang terbaik. Bahwa Allah sedang menilai kita dalam menyikapi ujian kehidupan ini. Ingatlah selalu bahwa hidup dan matimu haruslah untuk dan karena Allah. Dunia ini tidak kekal, tempat akhir adalah akhirat. Maka kekal di dalamnya. Janganlah terlalu sdih dan sibuk dengan urusan dunia, karena dunia hanya untuk sementara. Pasrahkan segalanya pada-Nya setelah kita mengusahakan yang terbaik. 

Bismillah, bersiapla diterjang kuatnya ombak. Jadilah karang laut yang kokoh meski besar dan seringnya hantaman ombak. Keep Spirit! Innallaha Ma'ana :)

Jumat, 21 Agustus 2015

Jemputlah Dia Mulai Dari Sekarang

Ini sudah malam sekali. Aku tau. Duduklah sejenak, aku ingin berbagi cerita.

Jodoh.
Bukan kata yang mengerikan kok. Justru kata itu yang sering bikin orang-orang merasa berdebar penuh rasa penasaran. Ya, kita semua khususnya yang single pasti sedang menunggu dengan sabar meskipun sedikit kegalauan akan datangnya sang pangeran ataupun puteri yang dikirim Tuhan untuk menemani sisa hidup kita di bumi ini. Menurut keyakinanku setelah mempelajari segala hal yang bersangkutan dengan masalah jodoh di agama saya (islam), bahwa rezeki, kematian, dan jodoh itu ternyata udah dituliskan Allah di kitab Lauhz Mahfudz sejak ruh kita dimasukkan dalam rahim ibu. Nah, jadi ketiganya itu sudah ditentukan sejak lamaaa oleh Allah. Tau sendiri kan Allah itu Maha Mengetahui. Sebelum kita lahir aja Allah udah tau kita orangnya kaya gimana, sifat, karakternya kaya gimana, besok nasibnya gimana, jalan hidupnya kaya apa, matinya kapan, rezekinya gimana, jodohnya siapa. Udah ada yang ngatur.
Jadiiii nama si jodoh itu udah ditulis di kitab Lauhz dan sekarang udah kering! Udah ngerti dong kesimpulannya apa. Itu tandanya, apapun usaha kamu ndeketin gebetan, nyenengin pacar, nyari-nyari pacar, cari-cari perhatian ke cewek/cowok cakep, sampe ngorbanin harga diri, sampe ngorbanin uang, sampe nangis darah, sampe keringetan, sampe jatuh bangun, semua itu pasti dengan alesan "namanya juga usaha" tapi ternyata nihil lho semisal orang yang kamu dambakan itu ternyata bukan jodohmu. Sedangkan jodohmu udah nungguin kamu di ujung penantian sana. 
Apasih ini intinya?
Jadi intinya, karena jodoh udah ditetapkan Allah dan tinta udah kering. Usaha kita untuk menjemput atau dijemput jodoh kita sebenernya gampang banget kok. Apa itu?
Pertama, mengingat jodoh kita udah ada tapi kita gatau siapa dia dan kapan datengnya. Maka mustahil jika kamu mau mencari carinya di muka bumi ini dengan cara manusia yang diselimuti nafsu. Yang ada bukannya ketemu, malah tambah jauh, dan rugi besar sampe tua. Padahal kamu hanya perlu minta dan deketin aja tuh yang punya jodoh. Siapa? Allah SWT. 
Jangan protes karena kamu ga nemu nemu si jodoh. Bercermin dan belajarlah lagi soal ilmu ini. Semua itu ada ilmunya. Jangan malas buka Quran, baca sekaligus pahami artinya. Disana jelas udah dikatakan tentang permasalahan jodoh yang intinya, jodoh itu cerminan diri. Laki-laki yang baik untuk perembuan baik, dan sebaliknya. Ingat, Allah ga pernah ingkar janji. 
So, jelaslah sudah. Ketika kamu inginkan jodoh atau pasangan hidup yang terbaik mintalah pada Allah, dan perbaiki diri kita. Ingatlah bahwa jodoh itu cerminan diri. Perbaiki diri terusss setiap hari, instropeksi diri teruuusss setiap waktu, jangan sibuk mencari kesalahan orang lain guys karena itu bisa bikin hatimu kotor. Hidupmu juga ga bakalan tenang. 
Ayolah kita cuma perlu memperbaiki diri aja kok demi sang jodoh terbaik. Tapiii ada syaratnya juga nih dalam perbaikan diri. Apa tuhhh??
Syaratnya, saat kamu memperbaiki diri ingatlah bahwa kamu berubah menjadi lebih baik bukan karena manusia. Bukan karena ingin dinilai manusia. Misalnya nih, kamu orangnya petakilan dan nyablak. Nah saatnya kamu berubah untuk mengurangi dan mengubah itu menjadi lebih santun dan jaga omongan. Tapii itu dilakukan dengan mengharap penilaian dari Allah, bukan manusia. Soalnya gini logikanya, kalo kamu misal udah berubah tuh jadi ga nyablak lagi tapi di depan teman-temanmu dan dalam hati berharap biar mereka lebih menghargaimu. Eh ga taunya ekspektasi ga berbanding lurus dengan realitanya, temen-temenmu tetep aja tuh kaya biasanya dan akhirnya kamu sendiri yang merasa sakit dan ga tenang. Bedaaaa kalo kamu berubah jadi ga nyablak dengan harapan biar Allah tau kalo kamu tuh udah berubah dan ingin Dia meridhoimu. Maka Allah pasti menilaimu dan membawamu mendekati hal-hal yang kamu suka dan inginkan. Intinya ke arah yang lebih baik. Allah Maha pemberi petunjuk, bukan sekedar kode kodean.

Yap! Itulah yang harus kita lakukan juga dalam mencari jodoh. Perbaiki diri dan berharaplah bahwa Allah menilaimu. Jika kita berhasil memperbaiki diri menjadi lebih baik, otomatis jika jodoh kita adalah orang yang baik, Allah tinggal ndeketin aja tuh. Sedangkan semisal jodoh kita belum jadi orang yang baik, maka dengan perbaikan diri kita yang dinilai Allah. Otomatis kok Allah pasti menggerakkan jodoh kita itu untuk ikut memperbaiki dirinya dengan cara-Nya. Mungkin dengan cobaan dan ujian agar dia instropeksi atas kekurangan dirinya. 
Nah itulah yang dinamakan jodoh lagi otewe menghampiri kita, dalam kata lain kita dan jodoh kita lagi sama-sama memperbaiki diri bersiap siap untuk bertemu. Bertemu dalam pertemuan yang sebaik baiknya pertemuan. Apa emang? Jelaslah, pernikahan. Pertemuan dalam akad, cieeee :)
Kebayang kaaan indahnya bikin ser seran~ kita pasti dipertemukan sama jodoh kok! Cumannn waktunya dan baik tidaknya jodoh kita, kita sendiri yang menentukan. Karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika mereka tidak berusaha sendiri untuk mengubahnya. Jadi, simple. Kalo kamu mau cepat cepat dipertemukan dan didekatkan dengan jodohmu maka percepatlah usahamu. Ingatlah, kalo Allah akan mendatangkan jodoh kalo kitanya sendiri udah siap untuk itu.
Berusaha untuk menjadi lebih baiknya dipercepat dan harus sungguh-sungguh, dengan harapan penilaian dari Allah, berusaha untuk menjadi imam atau makmum yang baik harus dipercepat, serta usaha untuk menjadi orang yang sukses dan mapan (misal seperti segera lulus kuliah, segera mendapat kerja, atau segera memiliki rumah sendiri, dll) harus banget dipercepat. Jangan leyeh leyeh! Kamu ga kasian saat jodohmu udah siap dan sedang menunggumu tapi kamu malah bertele-tele dan santai-santai ga segera menjemputnya. Hati-hatilah karena takdir kematian terus berjalan. Pastinya kamu ga mau kan, belum bertemu tapi jodoh udah diambil Allah duluan karena kamunya lama dan leyeh-leyeh dulu. Malah sibuk cari-cari tapi ga memperbaiki diri.
Oiya, ada lagi yang terpenting nih. Salah satunya pendorong biar kita cepat menjadi pribadi yang siap. Harus banget belajar dan meningkatkan ilmu agama kita. Ga mungkin kan, bilangnya udah memperbaiki diri dalam perilaku, ucapan, sifat, dll. Tapi ilmu agamanya masih 0 besar. Ga bisa ngaji, sholat masih bolong, sholat masih diundur-undur ga tepat waktu, puasa ga pernah di jalankan, ibadah sunnah yang justru memudahkan jalan bertemu jodoh seperti dhuha dan tahajud ga pernah sama sekali dilakuin. Itu mah sama aja bohong huhuhu emang mau punya keluarga yang iman dan agamanya cemen, ntar anak-anaknya kasian dong ga diajarin tentang agama pasti gedenya cepet nakalnya. 

Jodoh cerminan diri lho sob.
Jadi kalo kita pengen jodoh kita sholeh, ya kita sendiri harus jadi sholehah dulu
kalo kita pengen jodoh kita rajin baca Quran, ya kita sendiri harus rajin baca Quran dulu
kalo kita pengen jodoh kita sholat wajibnya penuh, ya kita sendiri harus menuhin sholat wajib kita dulu
kalo kita pengen jodoh kita sholatnya tepat waktu, ya kita sendiri harus sholat tepat waktu dulu
kalo ktia pengen jodoh kita penyabar, ya kita sendiri harus jadi orang yang sabar dulu
kalo kita pengen jodoh kita ga pemarah, ya kita sendiri harus jadi orang yang ga pemarah dulu
kalo kita pengen jodoh kita orang yang sukses, ya kita sendiri harus sukses dulu
kalo kita pengen jodoh kita orang yang pintar dan banyak ilmu, ya kita sendiri harus jadi pintar dan sering belajar dulu
kalo kita pengen jodoh kita orang yang setia dan penyayang, ya kita sendiri harus bertekad dan belajar untuk jadi orang yang setia dan penyayang dulu
kalo kita pengen jodoh kita sopan dan santun serta penurut, ya kita sendiri harus menjadi seperti itu dulu

Selalu berdoalah agar jodoh kita segera digerakkan hatinya untuk cepat-cepat memperbaiki dirinya dan meningkatkan ibadah serta ketaqwaan pada Allah (sang pemilik jodoh), agar jodoh kita dijauhkan dari nafsu duniawi seperti (minuman keras, rokok, main hati dengan banyak wanita/pria, mbribiki alias genit sama semua wanita/pria, ke diskotik, nyuri, dll) *naudzubillah.

Allah itu Maha adil dan Maha baik. Dia ga mungkin mempertemukan hamba-Nya yang sudah menjadi baik dengan hamba-Nya yang belum memperbaiki dirinya. Allah ga rela jika Dia mempertemukan keduanya, pasti akan rugi bagi hamba-Nya yang sudah baik itu. Meskipun Allah pasti mempertemukan keduanya, tapi kalo keduanya atau salah satunya ga menjadi lebih baik ya ga akan disegerakan pertemuannya. Karena keduanya atau salah satunya ada yang belum siap.
So, meskipun jodoh udah dituliskan. Tapi kita harus tetep berusaha, yaitu usaha biar jodoh kita adalah orang yang baik seperti yang kita inginkan dan biar pertemuan dengan jodoh disegerakan oleh Allah. Jangan lupa disertai dengan doa sungguh-sungguh di tiap sujud sholat wajib dan sunnah. Karena wajib aja ga nyukup!

NASIB JODOH TETAP BERADA DI TANGAN KITA 

demikian sedikit sharing ilmu dariku, semoga bisa mencerahkan, menenangkan, memotivasi kita semua untuk senantiasa cepat-cepat mempersiapkan diri untuk menjemput atau menyambut datangnya sang jodoh yang telah lama kita nantikan. Pastinya jodoh yang terbaik.

*ikhlaskan dan pasrahlah atas segala ketentuan Allah, sesungguhnya ketentuanNya itu yang terbaik untuk kita. Manusia tidak tahu apa-apa, sedangkan Allah Maha mengetahui. Manusia hanya bisa menerka, sedangkan Allah Maha mengerti isi hati hamba-Nya.

Semangat yaaaaaa guys!


Selasa, 28 Juli 2015

Binalah Aku

Aku yang tak sempurna. Seringkali memaki kelemahan dan kekurangan orang lain tanpa menyadari betapa cacatnya akhlak ku ini. Aku hanyalah manusia. Tempatnya setan dan iblis menggoda agar terjerumus ke dalam neraka bersama mereka. Khilaf dan salah selalu terlaksana dengan baik setiap harinya. Seringkali menyakiti, seringkali merendahkan, seringkali mencelakai dan merugikan diri sendiri. Aku bukanlah Tuhan yang tak pernah salah atau Rasul yang dosanya pasti diampuni, apalagi dijanjikan syurga. Rentetan catatan di tangan kiriku semakin lama semakin padat bahkan ada yang telah kering, lupa untuk ku hapus dengan amalan baikku. Aku ini hanya bagaikan microorganisme di antara tak terhitungnya udara. Kecil, lemah, rapuh. Hanya bisa dikuatkan oleh sang Maha Kuat Allah. Kemarin membuat kesalahan, sekarang menyesalinya. Nanti membuat kesalahan, esok menyesalinya. Berulang kali berulah membuat kesalahan, menyakiti orang lain, dan seringkali tidak berusaha untuk memperbaikinya. Maafkanlah aku Allah, maafkanlah aku kalian yang pernah bahkan berulang kali aku sakiti dan kecewakan. Setiap kali aku instropeksi, betapa payahnya aku sebagai manusia. Kusadari aku jauh dari sempurna, aku inginkan pembinaan untuk menuntunku ke arah yang lebih baik. Menegurku bahkan aku mau untuk dimarahi jika aku berbuat salah atau sampai menyakiti. Aku terima itu, karena aku butuh itu. Aku memang tak sempurna, tapi aku ingin mendekati kesempurnaan itu meski aku tau itu susah. Dukung aku, jangan dibeci dan jangan ditinggalkan. Aku merasa terhina jika dalam keadaan aku linglung ingin menjadi lebih baik, tetapi malah ditinggalkan, dihindari. Aku bukan seonggok sampah atau barang cacat yang saat kamu melihat kecacatanku, lalu kau buang dan ditinggalkan. Binalah aku, aku terima itu.